JurnalPatroliNews – Jakarta, – Setelah kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, kini muncul kasus penipuan yang dilakukan KSP Sejahtera Bersama (SB). Kali ini, korban penipuan KSP SB lebih banyak dari Koperasi Indosurya.
Korban kasus penipuan KSP SB mencapai 108 ribu orang, sedangkan KSP Indosurya telah merugikan 23 ribu anggotanya. Dana yang berhasil dikumpulkan dari 186 ribu anggotanya ini, hingga mencapai Rp8,8 triliun.
Totok Supriyanto, Anggota korban sekaligus eks marketing KSP SB, menerangkan, demi menarik anggota, Koperasi ini menawarkan beberapa Produk Tabungan. Diantara produk andalan yang ditawarkan itu, ada yang namanya simpanan berjangka dengan bunga sebesar 9% per tahun, lalu ada juga Tabungan Jelita, yaitu menabung Rp100 juta dalam 5 tahun akan menjadi Rp170 juta.
Selain itu, Ia membeberkan, ada juga Produk Tabungan yang menyasar pada masyarakat yang tidak memiliki nilai tabungan yang besar. Yakni, produk Tabungan Rencana Sejahtera (TRS) yang dimulai dari sekitar Rp100.000 dengan jangka waktu minimal 3 tahun.
Ia menyebut, Anggota yang ikut menabung produk TRS, mendapatkan Rp100.000 setiap bulannya selama 3 tahun, menjadi Rp3,6 juta. Kemudian, saat kontrak tabungan habis, anggota akan mendapat Rp4.2 juta, atau bagi hasil sebesar Rp600.000. “Tapi, dana TRS itupun tidak dikembalikan. Yang jadi Korban tabungan itu, adalah masyarakat kecil. Kasihan korbannya ada ribuan juga. Padahal dijanjikan itu produk di luar PKPU, dan akan dibayar setelah jatuh tempo. Tapi itu pun tidak dibayar-bayar,” tandas Totok, Jum’at (10/2/23).
Komentar