Pengakuan Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasulullah

JurnalPatroliNews – Jakarta, Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) CenterĀ Haikal HassanĀ menuai kontroversi usai melontarkan pengakuannya bertemu dan mendengar suaraĀ Rasulullah Muhammad SAWĀ lewat mimpi.

Atas pengakuannya itu, Haikal dilaporkan oleh Sekjen Forum Pejuang IslamĀ Husin Shahab ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penyebaran berita bohong dan penodaan agama.

Pengakuan Haikal itu bermula dari sambutannya yang disampaikan dalam prosesi acara pemakaman anggota Laskar FPI di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, yang tewas ditembak polisi dalam bentrok di Tol Cikampek, Senin (7/12) dini hari. Pengakuannya itu diunggah oleh kanalĀ YoutubeĀ Front TV.

Awalnya,Ā Haikal bercerita tentang kedua anaknya yang masih kecil sudah meninggal dunia di hadapan para peziarah yang hadir. Ia mengatakan Rasulullah kemudian mendatanginya lewat mimpi dan menyampaikan bahwa kedua anaknya itu telah bersama Rasulullah.

“Saya nangis sejadi-jadinya. Demi Allah di kubur ini, demi Allah di waktu hujan ini, tiba-tiba enggakĀ lama Rasulullah datang, dia memegang Umar anak saya, demi Allah [Rasul] memegang Salma anak saya. Dan Rasul berucap kepada saya, ‘Jangan takut, jangan khawatir. Salmah dan umar bersama saya.’ demi Allah saya dengar Rasul berkata demikian di telinga saya,” kata Haikal.

Tak hanya itu, Haikal mengaku dihampiri oleh Rasulullah dalam mimpinya bersama kedua anaknya yang telah meninggal dunia. Rasulullah, aku Haikal, mengucapkan agar tak perlu takut kehilangan kedua anaknya karena sudah bersama Rasulullah.

“Hari ini saya saksikan dan sampaikan kepada ibu, cerita yang belum pernah saya sampaikan. Saya takut dibilang riya’, tapi itu yang terjadi,” kata Haikal.

Haikal lantas berpesan agar seluruh keluarga enam laskar FPI yang telah meninggal dunia jangan terlalu berduka terlalu dalam. Sebab, para para laskar FPI itu diyakininya kini sedang bersama Rasulullah.

“Pesan saya jangan pernah lupa salat hadiah selepas salat Magrib, agar ibu bisa mimpi dengan mereka. Jangan takut ibu,” kata Haikal.

“Mereka bahagia bersama Rasulullah, bukan sedih mereka. Karena kitaĀ ngiriĀ juga dengan mereka. Karena mereka meninggal dengan khusnul khatimah. Syahid semuanya,” tambah Haikal.

(cnn)

Komentar