Perkuat Alutsista, Prabowo Pesan 4 Pesawat Angkut Airbus A400M Atlas, Kehebatannya..?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Perkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dan militer Indonesia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kabarnya telah memesan 4 pesawat angkut Airbus A400M ‘Atlas’.

Prabowo juga telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk mengakuisisi keempat pesawat angkut tercanggih itu. Pesawat ini memiliki konfigurasi multi peran, dan disebut memiliki kemampuan lebih besar dari Hercules C-130.

“A400M terbang dengan kecepatan dua kali lebih cepat dan mampu membawa muatan 37 ton sehingga pesawat ini akan mampu menjalankan tugas strategis dan taktis,” papar Kepala Asia Pasifik Airbus Defence and Space Johan Pelissier, seperti dikutip, Jumat (10/3/2023).

Lantas, apa saja keunggulan dari pesawat angkut buatan pabrikan Airbus itu?
A400M memiliki beberapa kemampuan yang membuatnya unggul. Pesawat dengan daya jelajah 8.900 km memiliki tiga kemampuan utama, yakni pengangkutan taktis, pengangkutan strategi, dan juga pengisian bahan bakar di udara.

Pengangkutan taktis sendiri menggambarkan pengangkutan dan pengiriman personel dan barang langsung ke ruang operasi seperti pendaratan di berbagai medan.

Untuk pengangkutan strategis, Airbus menyebut A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.

Sementara itu, pesawat dengan kecepatan maksimum mach 0,72 ini juga memiliki keahlian stand alone dalam melakukan misi pengisian bahan bakar di udara. A400M mengisi bahan bakar dengan skema drogue-receiver mengingat kapasitas bahan bakarnya yang cukup besar.

Kemampuan ini sendiri telah teruji di wilayah Indonesia. Pesawat ini pernah mendarat di bandara Palu, Sulawesi Tengah, saat wilayah itu dilanda bencana gempa besar dan tsunami pada 2018 lalu.
“A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar dan ekskavator serta makanan, pakaian, dan perbekalan kesehatan menggunakan landasan pacu yang rusak dan pendek di Palu,” tulis Airbus dalam keterangannya.

Komentar