Pesan Jokowi: Jangan Takut AI, Novelis Fuadi Bagi Trik Biar Berani..!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Presiden Jokowi meminta agar warga Indonesia tidak anti terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT menimbulkan banyak polemik. 

Novelis, Achmad Fuadi menjelaskan kemunculan ChatGPT memang jadi isu yang dipertimbangkan bagi penulis dan penerbit buku. Alasannya, platform AI seperti ChatGPT sering mengutip karya orang lain yang kemudian diakui sebagai ciptaannya.

Tak hanya itu, ChatGPT juga memiliki kemampuan untuk meniru gaya penulisan orang lain.

“Ini problem, sebagai teknologi tools untuk pakai. Perlu juga regulasi untuk diatur mungkin oleh pemerintah asosiasi. Sehingga tidak ada pelanggaran terhadap hak cipta,” kata dia, dikutip Rabu (13/9/2023).

Namun lebih dari itu, dia menekankan bahwa chatbot tidak memiliki kekhasan seperti manusia, yakni terkait tulisan yang memiliki perasaan dan emosi yang tidak bisa dihasilkan platform seperti ChatGPT.

“Bagi saya menulis apalagi menulis fiksi masalah rasa dan emosi hanya pada manusia muncul dari hati bukan dari mesin,” kata Achmad.

Menurutnya yang perlu dilakukan penulis berfokus pada emotional intelligence. Selain juga memiliki gaya sendiri dari tulisan yang dihasilkan.

“Penulis fokus pada emosional intelijen yang muncul dari dia. Mesin tidak menghasilkan frekuensi emosi dari tulisan itu,” jelasnya. “Tentu saja personality dari gaya kita. Walaupun ChatGPT bisa meng-copy gaya dari penulis tertentu tetapi tidak meng-copy 100 persen muncul dari perasaan olah batin penulis.”

Selain itu penulis juga diminta berfokus pada kreativitas. Karena komponen ini tidak bisa juga dihasilkan oleh ChatGPT, yang informasinya berasal dari data-data yang diberikan pengguna.

“Penulis mending berfokus pada kreativitas. Karena ChatGPT tidak kreatif tapi bergantung pada feeding dan prompt dari kita,” ungkap dia.

Presiden Jokowi meminta agar seluruh akademisi dan praktisi untuk tidak menghindari teknologi AI. Menurutnya, ini merupakan bidang yang harus diantisipasi pada masa mendatang.

“Ini saya minta sekali lagi jangan alergi dengan teknologi, jangan takut dengan AI,” kata Jokowi Pada Sidang Terbuka Dies Natalis ke 60 Institute Pertanian Bogor (IPB) di Kampus IPB, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023),

Ia bercerita pada forum besar seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, G20, hingga ASEAN semua negara berbicara mengenai AI.

“Takut sekali semua negara mengenai AI. regulasi belum ada aturan main belum ada, AI nya terus lari terus berubah-ubah,” kata Jokowi.

Jokowi berpesan kepada semua pihak untuk bersiap diri. Namun, tidak perlu takut akan mesin cerdas dan teknologi AI.

Komentar