JurnalPatroliNews – Jakarta – Anguilla sebuah negara pulau kecil di Karibia, tengah merayakan keberhasilannya dalam menghasilkan pendapatan melalui penjualan domain AI. Dalam satu tahun, pendapatan mereka mencapai angka fantastis sekitar Rp 508 miliar atau setara dengan Rp 182 juta per penduduk.
Dengan populasi yang hanya sedikit lebih dari 16.000 orang, ini menjadi pencapaian luar biasa bagi negara tersebut. Pendapatan sebesar US$ 45 juta berasal dari penjualan domain.ai, yang telah menjadi domain resmi Anguilla sejak tahun 1995, mirip dengan .id untuk Indonesia.
Kenaikan permintaan akan domain .ai sejalan dengan boomingnya teknologi kecerdasan buatan (AI), terutama setelah kesuksesan ChatGPT. Banyak perusahaan dan entrepreneur berlomba-lomba untuk membeli domain .ai untuk menjadi tempat hosting website mereka.
Salah satu perusahaan yang terjun ke dalam tren ini adalah xAI, sebuah startup yang didirikan oleh Elon Musk. Mereka baru saja meluncurkan chatbot bernama Grok, yang merupakan versi mereka dari ChatGPT.
Menurut laporan Sedo, pembelian domain .ai termahal terjadi pada bulan Oktober, ketika alamat website You.ai dibeli dengan harga mencapai US$ 700 ribu atau sekitar Rp 111 miliar.
Pengelola domain Anguilla mencatat bahwa setiap bulan terdapat sekitar 21 ribu pendaftaran domain .ai baru. Seperti kebanyakan negara lain, Anguilla memperoleh pendapatan dari setiap pendaftaran domain dengan akhiran .ai.
Dari setiap domain .ai yang didaftarkan, pemerintah Anguilla mendapatkan pendapatan mulai dari US$ 140 hingga ribuan dolar.
Menurut laporan dari The New York Times, pendapatan sebesar US$ 32 juta dari penjualan domain pada tahun 2023 setara dengan sekitar 10 persen dari PDB negara tersebut.
“Beberapa orang menyebut ini sebagai rezeki nomplok. Kami menyebutnya sebagai ‘Tuhan tersenyum kepada kami’,” kata Perdana Menteri Anguilla Ellis Webster.
Ia mengungkapkan bahwa pendapatan tersebut digunakan untuk memberikan asuransi kesehatan gratis bagi penduduk yang berusia 70 tahun ke atas, serta untuk proyek pembangunan sekolah, pengembangan bandara, dan penggalangan dana untuk kegiatan olahraga.
Komentar