Pindah ke IKN, PNS Bakal Dapat Tunjangan Anak…?

JurnalPatroliNews – IKN – Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan mandat untuk merumuskan tunjangan bagi anak-anak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Nah, memang Pak Presiden kemarin minta coba dirumuskan tunjangan untuk anak, yang pindah pertama ini, untuk (tunjangan) keluarga ini,” ungkap Anas dalam konferensi pers di Kementerian PANRB, dikutip Jumat (28/12/23).

Anas memberikan contoh, seperti yang telah diterapkan di Bank Indonesia (BI), di mana terdapat tunjangan khusus untuk keluarga. Ia menyebut bahwa pihaknya sedang merumuskan tunjangan serupa untuk keluarga ASN yang pindah ke IKN.

“Namun, yang perlu diingat adalah bahwa memiliki akses pendidikan berkualitas tidak selalu berarti mahal,” tambahnya.

Mengenai perumahan, Anas menegaskan bahwa ASN yang masih single akan mendapatkan tempat tinggal dengan konsep berbagi kamar. Meski begitu, belum ada keputusan resmi mengenai kuota kamar bagi ASN yang masih single.

“Pada dasarnya, bagi yang belum menikah, mereka dapat berbagi tempat tinggal. Kita akan menghitung jumlah yang sudah menikah dan yang belum menikah,” tegasnya.

Anas menjamin bahwa para ASN yang memutuskan pindah ke IKN tidak perlu khawatir mengenai kualitas pendidikan anak-anak mereka.

“Kami sedang mencari formula di mana sekolah berkualitas tidak selalu identik dengan biaya mahal. Yang penting, kurikulum internasional yang berkualitas tidak harus mahal,” ujarnya.

Otoritas IKN berkomitmen untuk menyediakan sekolah-sekolah internasional di wilayah tersebut. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menyatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan beberapa sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK untuk melayani para anggota TNI, ASN, dan polri yang akan pindah ke IKN.

“Salah satunya adalah Nusantara International School yang akan dibangun oleh JIS. Selain itu, ada juga transformasi SD, yaitu SDN 20. Selain itu, kami juga menyiapkan 15 SD lainnya dengan standar internasional,” ungkapnya.

Komentar