JurnalPatroliNews – Jakarta – Kepolisian masih akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dua arah atau contraflow selama arus balik libur Lebaran 2024. Untuk itu, pemudik diimbau waspada dan diingatkan agar tidak berhenti di bahu jalan selama contraflow berlaku.
Selama arus mudik Lebaran tahun ini, tercatat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian 12 orang di tol Cikampek saat pelaksanaan contraflow.
“Ketika jalur tol penuh, kami akan membuka jalur arteri di beberapa titik tertentu. Jika terjadi kepadatan dan lalu lintas terhenti, kami akan membuka jalur arteri untuk sementara waktu. Kebijakan one way dan contraflow tetap akan diberlakukan, termasuk pengalihan arus di jalur arteri,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Rekayasa lalu lintas lainnya mencakup pengalihan ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan dengan batasan maksimal 500 kendaraan per jam pada siang dan malam hari. Peningkatan kewaspadaan juga akan dilakukan terhadap lajur contraflow.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa selain rekayasa lalu lintas, penyebaran waktu kepulangan juga perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi penumpukan pada waktu dan ruas tertentu.
“Masyarakat harus mendukung dengan mengatur waktu kepulangan mereka. Jika memungkinkan, bekerja dari rumah atau menunda pulang adalah langkah yang dapat dilakukan. Bagi ASN, toleransi WFH yang diberikan oleh Presiden hendaknya dimanfaatkan,” ujarnya.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa volume lalu lintas kembali ke Jakarta pada periode Lebaran H1 sampai H+3 mencapai 961 ribu kendaraan melalui 4 Gerbang Tol Utama. Sebanyak 907 ribu kendaraan diprediksi akan kembali ke Jabotabek pada periode H1 sampai H+7.
“Kami terus siaga, terutama di titik krusial KM 66 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta. Kami mendukung rekayasa lalu lintas, menambah lajur transaksi di gerbang tol, pengalihan lalu lintas menuju jalur fungsional Japek II Selatan, dan menyiapkan sarana di lajur contraflow,” jelas Subakti.
Komentar