JurnalPatroliNews – Jakarta – Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS serta mengajukan keanggotaan di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menjadi sorotan di tingkat global.
Menanggapi hal tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan motif di balik langkah strategis ini saat menjadi pembicara utama dalam forum internasional World Governments Summit di Dubai, Kamis, 13 Februari 2025.
Dalam pidatonya yang disampaikan melalui rekaman video, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sejak lama berpegang pada prinsip non-blok dan kesetaraan dalam hubungan internasional. Ia menekankan pentingnya diplomasi yang seimbang dalam menjalin kemitraan global.
“Kami berupaya mendengarkan sebanyak yang kami sampaikan, serta membangun hubungan berdasarkan kepercayaan dan rasa saling menghormati,” ujar Prabowo.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan non-blok ini mendorong Indonesia untuk aktif dalam berbagai organisasi internasional. Selain bergabung dengan BRICS, Indonesia juga tengah mengajukan keanggotaan di OECD, Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), serta Forum Indo-Pasifik.
“Strategi ini memungkinkan kita untuk berpartisipasi dalam berbagai organisasi global seperti BRICS, OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik, di mana kami lebih mengutamakan dialog setara dibandingkan konfrontasi,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Indonesia tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok tanpa mengorbankan independensinya.
Prabowo juga menyoroti ambisi Indonesia untuk memperkuat peran sebagai pilar stabilitas dan pembangunan regional. Menurutnya, Indonesia ingin menjadi jembatan antara negara-negara di Global South dan Global North dalam rangka mendorong perdamaian, kerja sama, dan stabilitas dunia.
Namun, ia mengingatkan bahwa sebelum memainkan peran lebih besar di panggung global, Indonesia harus memastikan ketertiban dan kemajuan di dalam negeri terlebih dahulu.
“Kita harus menyelesaikan tugas kita di rumah sendiri. Pengaruh global kita dan kontribusi terhadap stabilitas dunia bergantung pada ketahanan nasional, kemajuan ekonomi, serta kesejahteraan rakyat kita,” tegas Prabowo.
Komentar