Rencana Jokowi Untuk Perbanyak Dokter Spesialis

JurnalPatroliNews – Jakarta – Indonesia tengah menghadapi tantangan dalam jumlah dokter spesialis, terutama di wilayah-wilayah kepulauan. Kekurangan ini menjadi perhatian khusus mengingat proyeksi bonus demografi yang akan terjadi dalam 10-15 tahun mendatang.

Sejalan dengan itu, Presiden Joko Widodo meresmikan program Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis yang Berbasis di Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU), yang dilaksanakan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, pada hari Senin (6/5/24).

“Peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia adalah hal yang sangat penting, terutama dengan dukungan peralatan kesehatan yang lebih baik dan lengkap,” ujar Jokowi melalui pernyataan resmi.

Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 2.700 dokter spesialis, sementara kebutuhan aktualnya mencapai 29 ribu dokter spesialis.

“Rata-rata dokter spesialis itu ada di Pulau Jawa dan di kota, 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen,” kata Jokowi.

Selain itu, ia juga menyoroti bahwa rasio dokter per 1000 penduduk di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 0,47. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-147 secara global dan ke-9 di antara negara-negara ASEAN.

“Oleh karena itu, kita perlu mencari terobosan baru dalam meningkatkan jumlah dokter spesialis,” pungkasnya.

Komentar