Sebelum Maju Pilpres 2024, Pengamat: Anies, Ganjar, Andika Perlu Atasi Tantangan?

Umam lanjut menjelaskan penetapan Jenderal TNI Andika Perkasa, yang saat ini masih aktif sebagai Panglima TNI, juga tidak mudah, karena elektabilitasnya masih rendah.

“Memang, pasca-pencapresan NasDem ini elektabilitas Andika bisa terdongkrak. Namun, basis popularitas-nya yang masih terbatas itu perlu dipantau, khususnya setelah Andika pensiun dari jabatan Panglima TNI,” tutur Unam.

Jenderal TNI Andika Perkasa resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto pada 17 November 2021. Andika memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022, yaitu saat dia berusia 58 tahun.

Terlepas dari penetapan bakal capres oleh NasDem, Umam berharap Panglima TNI tetap mempertahankan netralitas-nya dan menjaga TNI tetap independen.

“Ijtihad (upaya, red.) politik NasDem untuk mencapreskan Andika ini jangan sampai mengganggu konsentrasinya sebagai Panglima TNI yang harus menjaga netralitas dan independensi politik TNI secara kelembagaan,” kata A. Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic).

Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat membacakan hasil Rakernas NasDem di Jakarta, Jumat (17/6) merekomendasikan Anies, Ganjar, dan Andika sebagai tiga bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.

“Saya ingatkan, tidak ada yang kurang dari tiga nama ini nilainya sama, kualifikasinya sama. Hanya urutan saja yang berbeda, 1, 2, dan 3,” kata Surya Paloh di hadapan ribuan kadernya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat.

Ia kepada kader partai menyampaikan pihaknya bakal memilih satu dari tiga bakal calon tersebut.

“Insya Allah kita tetapkan satu waktu dan tempatnya, kita cari hari baik dan bulan baik. Bagi kita, tidak ada satupun hal yang akan membuat mendesak, apapun keputusan kita,” kata Surya Paloh ke kader NasDem.

Komentar