Sistem Rudal Pertahanan Udara Rusia “Pantsir-S” Siap Bertempur di Mali Lawan Jet Tempur “Raphael” Prancis

JurnalPatroliNews – Rusia dapat mengerahkan Divisi pertahanan rudal udara Pantsir-S ke Mali untuk bertahan melawan pesawat tempur Prancis dan pesawat tak berawak Jerman.

Setelah pemerintah Mali secara terbuka menuntut untuk segera menyelesaikan kesepakatan tentang kerja sama militer dengan Rusia, diketahui bahwa pihak Rusia dapat mengirimkan sistem rudal dan meriam anti-pesawat Pantsir-S ke republik Afrika Barat ini, yang akan siap untuk menghentikan serangan para Pasukan Tentara Prancis dan Drone pengintai kejut Jerman dari serangan di wilayah negara itu.

Alasan penyebaran sistem pertahanan udara Rusia adalah tuntutan warga sipil setempat untuk segera menghentikan Operasi Barkhan, yang membuat situasi di negara tersebut tidak stabil.

Dengan mempertimbangkan kemampuan senjata Rusia, beberapa sistem rudal dan meriam antipesawat Pantsir-S dapat dengan mudah menghentikan serangan drone Jerman dan pesawat tempur Prancis.

“Rusia belum menanggapi seruan untuk kerja sama militer dengan Mali. Namun demikian, mengingat permintaan tersebut berasal dari warga sipil, ada kemungkinan pihak Rusia akan siap memberikan bantuan kepada Mali dalam bentuk sarana pertahanan udaranya, dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan peralatan militer lainya,” mengutip pernyataan spesialis ahli militer Kantor Berita AviaPro, Sabtu (29/5/21).

(***/Bn)

Komentar