Tukang Bangunan Jadi Sasaran Tembak KKB, Polisi Evakuasi 3 Korban Tewas di Yahukimo Papua

JurnalPatroliNews – Papua,– Polisi akan mengevakuasi tiga jasad tukang bangunan yang meninggal usai ditembak orang tak dikenal yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Jumat (25/6) ini.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tim gabungan dari TNI-Polri ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.

“[Jenazah] Masih di kampung, tim masih menuju ke TKP,” kata Kamal saat dikonfirmasi, Jumat.

Kamal menjelaskan, TKP penembakan tersebut cukup jauh dari pusat wilayah Kabupaten Yahukimo. Menurutnya, perjalanan ke sana memerlukan waktu hingga empat jam.

Belum lagi, tambah dia, tim gabungan harus melewati sungai dan medan lain yang terjal. Sehingga, perjalanan untuk melakukan evakuasi dan olah TKP tak dapat dilakukan langsung setelah kejadian.

“Bisa empat jam kalau sungai bisa dilewati, tapi kalau banjir ya tunggu asat (menyurut/habis airnya),” tambah dia lagi.

Kamal menjelaskan, jasad-jasad yang berhasil dievakuasi nantinya akan diidentifikasi lebih lanjut. Nantinya, kata dia, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk menentukan langkah lanjutan.

Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui pasti identitas lengkap dari para korban. Dari informasi awal yang ditemukan polisi, tiga korban tewas itu bernama Suardi, Sudarto, dan Idin.

“Kita lihat nanti [dilakukan autopsi atau tidak]. Kami menunggu dari keluarganya,” ucap Kamal.

Selain itu, kata dia, tim gabungan yang diterjunkan ke TKP akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi penyanderaan empat orang pekerja lain oleh KKB.

“Terlihat para saksi, ada empat orang [disandera] yang ada sama mereka,” kata Kamal.

Sebagai informasi, insiden itu sendiri terjadi pada Kamis (24/6) siang. Merujuk pada keterangan polisi, para korban merupakan tukang bangunan yang bekerja di PT Sinama. Mereka bertugas membangun proyek jembatan Kali Kuk, Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Peristiwa itu bermula ketika korban yang tengah mengakut material menggunakan kendaraan roda empat tiba-tiba dihadang oleh 30 orang yang menggunakan berbagai senjata. Mulai dari senjata tajam, anak panah, kapal, parang, samurai, hingga senjata api laras panjang.

Mobil mereka kemudian ditembaki kelompok bersenjata yang kini telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris itu.

Namun belum ada keterangan resmi dari pihak KKB terkait peristiwa penembakan tersebut. KKB sendiri adalah sematan aparat terhadap milisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

(*/lk)

Komentar