JurnalPatroliNews – Jakarta – Perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman tegas, minta prajurit TNI mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Dan saya yakin sampai hari ini terus menerus dilakukan pengejaran oleh Staf Operasi Mabes TNI,” kata Jenderal Dudung usai menjadi inspektur upacara pemakaman Sertu Anumerta Rizal Maulana di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/1).
Adapun tiga prajurit TNI gugur itu yakni Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tuppal Halomoan Baresa, dan Pratu Rahman Tomilawa.
Mereka menjadi korban usai adanya serangan ke Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1) pagi.
Dudung mengatakan, TNI AD merasa kehilangan tiga prajurit terbaiknya.
Dia juga berharap gugurnya tiga prajurit TNI itu dapat menjadi suri tauladan bagi prajurit lainnya.
Pasalnya, para prajurit yang gugur itu telah mendedikasikan jasa dan baktinya kepada negara.
“Kami doakan semoga almarhum tiga prajurit terbaik, semoga diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” katanya.
Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya langkah-langkah strategi untuk mengejar para pelaku serangan Pos TNi di Distrik Gome itu.
“Pola operasi, konsep, dan langkah-langkah yang dilakukan selama di Papua, itu kewenangan Mabes TNI,” kata KASAD Dudung Abdurachman.
Komentar