Wanti-wanti 2023 Mundur Lagi, Kena Sentil Jokowi Soal Proyek ITF Sunter, Ini Penjelasan PT JakPro

JurnalPatroliNews – Jakarta – PT Jakarta Propertindo (JakPro) buka suara terkait proyek instalasi pengolahan sampah ITF Sunter yang disentil Presiden Jokowi. JakPro membeberkan awal mula pembangunan proyek ITF tersebut.

VP Corporate Secretary PT JakPro Syachrial Syarief mengatakan pihaknya telah mengurus pembangunan fisik sejak 2019. Dia menyebut pihaknya sudah memperoleh perizinan yang diperlukan untuk pembangunan ITF Sunter ini.

“Pada tahun 2019 kami sudah melakukan kegiatan pre-development, juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan, sehingga 2019 kami sudah memperoleh perizinan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) lalu lintas dan izin mendirikan bangunan (IMB),” kata Syachrial dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

Syachrial mengatakan pembangunan ITF Sunter akan dijalankan oleh salah satu anak usaha PT JakPro, yakni PT Jakarta Solusi Lestari (JSL). Dia menyebut PT JSL juga sudah mengantongi izin usaha pengelolaan pembangkit listrik (IUPTL).

Sejak akhir 2021, lanjut Syachrial, PT JakPro dan JSL terus menjajaki berbagai model kerja sama pendanaan dengan berbagai pihak. Serta mengupayakan perizinan dan kerja sama dengan PLN. Dia menyebut ITF Sunter tengah memasuki babak akhir seleksi pemilihan mitra.

“Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir seleksi ini, JakPro akan memilih satu mitra yang akan ditetapkan menjadi konsorsium bersama dengan PT JSL untuk membangun ITF Sunter,” tuturnya.

Syachrial mengatakan pembangunan ITF di Jakarta sangat membantu keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan produksi sampah di Jakarta yang begitu tinggi hingga mencapai 8.000 ton per harinya.

“Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi, yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720 ribu ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280 ribu MW per tahun,” terangnya.

Lebih lanjut, Syachrial menyatakan pihaknya berupaya mewujudkan kegiatan strategis yang diamanahkan kepada PT JakPro, khususnya PT JSL. Pembangunan ITF ini disebut bertujuan utama mewujudkan Kota Jakarta yang lebih layak huni melalui pengelolaan sampah menjadi energi.

“Menjelang pengujung tahun 2022 kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya proyek ini. Mohon doa restu dari seluruh stakeholder agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya geram hingga saat ini urusan pengelolaan sampah tak kunjung usai. Khususnya urusan sampah di DKI Jakarta.

Komentar