JurnalPatroliNews – Jakarta – Animo masyarakat untuk mengikuti rekrutmen taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2025 sangat tinggi. Hingga awal Maret, jumlah pendaftar telah menembus 8.016 orang. Polri mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik percaloan yang menjanjikan kelulusan dengan cara instan.
“Per hari ini jumlah pendaftar online untuk Akpol ada 8.016. Secara keseluruhan, pendaftar rekrutmen anggota Polri untuk jalur Tamtama, Bintara, dan Akpol mencapai 116.732 orang, dengan pendaftar terbanyak berasal dari jalur Bintara,” ujar Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/3/2025).
Jalur Rekrutmen Akpol Hanya Satu
Komjen Dedi menegaskan bahwa sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, proses seleksi Akpol 2025 hanya melalui jalur reguler. Dengan kebijakan ini, diharapkan rekrutmen dapat melahirkan taruna-taruna yang benar-benar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk menjalani pendidikan serta pelatihan di Akpol.
“Tahun ini sama seperti tahun lalu, tidak ada lagi dikotomi atau friksi antara jalur rekrutmen proaktif (rekpro), jalur reguler, atau kuota khusus. Semua melalui jalur reguler,” tegas Dedi.
Rekrutmen Transparan, Nilai Tes Ditampilkan Secara Real Time
Dedi menekankan bahwa seleksi anggota Polri dilakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap calon taruna bisa melihat langsung hasil tes mereka secara real time di layar yang disediakan panitia.
“Selesai tes renang, calon taruna bisa langsung melihat berapa detik yang mereka capai dan nilai yang diperoleh. Hal yang sama berlaku untuk tes lari dan tes-tes lainnya. Nilai akan langsung terpampang di layar dan bisa dilihat oleh semua peserta,” jelasnya.
Metode seleksi ini, menurut Dedi, telah diterapkan selama bertahun-tahun dan mengacu pada prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis). Dengan sistem ini, calon taruna bisa melakukan koreksi jika merasa ada ketidaksesuaian nilai dengan capaian mereka.
“Setiap peserta sudah mengetahui bobot nilai akademik, psikologi, dan jasmani. Mereka bisa menghitung sendiri peluang kelulusan berdasarkan hasil tes yang ditampilkan secara terbuka,” tambahnya.
Polri Ingatkan Masyarakat Waspada Calo
Dedi mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan oknum atau calo yang menjanjikan kelulusan dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Ia menegaskan bahwa seleksi hanya bergantung pada kemampuan diri sendiri, bukan melalui jalur belakang.
“Kunci utama lolos seleksi Akpol adalah persiapan yang matang dan latihan serius. Tidak ada jalan pintas. Kami minta seluruh jajaran terus mengedukasi masyarakat agar mereka tidak tertipu oleh calo yang menawarkan bantuan dengan imbalan tertentu,” katanya.
Dalam upaya memperkuat transparansi, Polri juga membuka layanan pengaduan bagi peserta yang merasa ada kecurangan dalam seleksi. Setiap laporan akan ditindaklanjuti untuk memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan sesuai prinsip keadilan.
Dengan tingginya animo masyarakat terhadap rekrutmen Akpol 2025, Polri berharap agar para pendaftar mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan jujur serta sportif.
Komentar