Soal Beras Bansos Bercampur Plastik, Begini Dalih Pemasok

JurnalPatroliNews – Cianjur –  Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Cianjur yang menerima beras Bansos BPNT bercampur butiran plastik bertambah. Namun pemasok beras BPNT berdalih jika ada pihak yang sengaja menaruh butiran plastik untuk menjatuhkan nama baiknya.

Camat Bojongpicung Ejen Zainal Muttaqin, menyebutkan pihaknya mendapatkan lagi laporan jika ada dua KPM di Desa Cibarengkok yang mendapatkan beras bansos bercampur butiran plastik.

“Jadi sudah ada dua desa yang masuk laporan. 8 KPM di Desa Sukaratu dan dua lagi di Desa Cibarengkok,” ujar Ejen, Jumat (25/9/2020)

Tidak seperti di Sukaratu, di Desa Cibarengkok hanya mendapati ada beberapa butiran dalam karung beras yang diterima KPM.

“Meskipun tidak banyak, tetap ada campuran butiran plastik,” kata dia.

Ejen mengaku masih mendalami kenapa butiran plastik tersebut bisa bercampur dengan beras bansos. Selain itu pihaknya juga terus mendata KPM yang mengalami hal serupa.

“Kami masih cari tahu lagi, dikhawatirkan masih ada KPM yang juga terima beras bercampur butiran plastik,” tuturnya.

Sementara itu, pihak CV Kramat pemasok beras yang ditemukan bercampur butiran plastik membantah jika hal itu merupakan kesengajaan.

“Mana mungkin kami merusak nama baik sendiri, dan butiran plastik itu lebih mahal daripada beras. Jadi tidak mungkin dari pihak kami yang sengaja memasukannya,” ujar Bintang, perwakilan CV Kramat saat evaluasi Bansos BPNT di Bale Praja Pemkab Cianjur, Jalan Siti Jenab.

Dia menduga ada pihak yang sengaja melakukannya. Oleh karena itu, dia juga meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami merasa dirugikan dengan adanya hal ini. Kami berharap segera terungkap, supaya diketahui siapa yang melakukannya,” pungkasnya.

[dtk]

Komentar