55 Orang Tewas dan 69.000 Warga Mengungsi Akibat Brasil Dilanda Banjir Bandang

JurnalPatroliNews – Brazil – Hujan deras dan banjir bandang telah menyebabkan korban jiwa di negara bagian paling selatan Brazil, Rio Grande do Sul, dengan setidaknya 57 orang dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (5/5/24).

Menurut pihak berwenang sipil Rio Grande do Sul, 74 orang masih belum ditemukan, sementara 69.000 orang terpaksa mengungsi karena badai yang terus berlanjut selama beberapa hari terakhir.

Lebih dari dua pertiga dari total 497 kota di Rio Grande do Sul terkena dampak banjir. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor tanah dan keruntuhan sebagian bendungan pembangkit listrik tenaga air kecil.

“Bendungan kedua di kota Bento Goncalves juga berisiko runtuh,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters.

Bandara internasional Porto Alegre terpaksa membatalkan semua penerbangan tanpa batas waktu yang pasti.

Gubernur Eduardo Leite menyatakan bahwa pemulihan Rio Grande do Sul dari bencana ini akan memerlukan suatu inisiatif ekonomi mirip “Marshal Plan” yang muncul selama Perang Dunia Kedua.

Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, telah mengunjungi lokasi bencana tersebut. Melalui unggahan di platform X-nya, Lula menyatakan bahwa pemerintahnya terus berkoordinasi dengan otoritas lokal untuk memberikan dukungan kepada wilayah tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Badan Meteorologi Brazil memperkirakan hujan masih akan terjadi di wilayah utara dan timur laut negara bagian tersebut hingga hari Minggu, meskipun volume curah hujan diperkirakan akan menurun dan jauh di bawah rata-rata awal pekan ini.

Rio Grande do Sul berada di persimpangan antara atmosfer tropis dan kutub, yang menciptakan pola cuaca yang terkadang ekstrem seperti hujan lebat dan kekeringan. Para ilmuwan lokal percaya bahwa pola ini semakin menjadi-jadi sebagai dampak dari perubahan iklim.

Komentar