Jurnalpatrolinews – Wina : Dengan tiga perempat miliar euro, akan ada sumbangan tertinggi baru di Austria pada tahun 2020. Sebagian besar uang, masing-masing 30 persen, diberikan kepada anak-anak dan hewan. Sebanyak 6,5 juta orang Austria menyumbang, meskipun banyak acara harus dibatalkan karena korona. Sementara proporsi donor tertinggi di Austria Bawah dan Burgenland (79 persen), Salzburg, Tyroleans dan Vorarlbergers menyumbang paling banyak dengan rata-rata 146 euro per donasi.
“Mengumpulkan donasi tidak mudah bagi banyak orang tahun ini,” kata Günther Lutschinger, Direktur Pelaksana Fundraising Verband Austria, pada konferensi pers pada hari Selasa. Meski demikian, sekitar tiga persen lebih akan disumbangkan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga dikarenakan adanya peningkatan kepastian bahwa donasi benar-benar akan sampai. “Sekitar dua pertiga dari sumbangan masuk ke organisasi yang diaudit setiap tahun oleh auditor eksternal,” jelas Lutschinger.
Tahun ini untuk pertama kalinya wanita memberi lebih banyak uang daripada pria. Ada juga perkembangan baru di antara penerima donasi. “Pertama-tama, dan ini juga merupakan hal baru di tahun-tahun sebelumnya, adalah hewan, diikuti oleh anak-anak pelari depan yang sudah lama berdiri,” kata Bernhard Hofer, Direktur Pelaksana Opini Publik, yang mengumpulkan data. Donasi rata-rata adalah € 124. Sumbangan yang paling umum adalah melalui slip pembayaran, meskipun sumbangan melalui Internet akan meningkat secara signifikan.
Organisasi berjuang dengan pembatasan
Survei non-perwakilan selama penutupan pertama juga menunjukkan bahwa banyak organisasi berjuang dengan pembatasan. “Setelah lockdown pertama dan sekarang juga, krisis korona menghantam jantungnya,” kata Hofer. “Pekerjaan organisasi telah banyak berubah,” tambah Lutschinger. Tapi itu mungkin untuk menemukan solusi yang bisa diterapkan melalui inovasi dan fleksibilitas.
Yayasan nirlaba sedang naik daun
Salah satu bidang yang berkembang di Austria dalam hal donasi adalah yayasan amal. “Sekitar 120 yayasan dan dana amal baru telah dibentuk sejak amandemen 2015,” kata Ruth Williams, Sekretaris Jenderal Asosiasi untuk Yayasan Amal. Selama ini selalu ada pertumbuhan yang signifikan. Namun, agar bisa terus seperti ini, sejumlah kendala harus dihilangkan. “Sampai saat ini, misalnya, distribusi dari yayasan untuk proyek pendidikan dalam konteks kerja sama pembangunan bebas pajak, tapi bukan sumbangan ke sekolah-sekolah Austria,” katanya.
Komentar