JurnalPatroliNews – AS, – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), berencana akan menggelar acara penghormatan, untuk mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan Helikopter pada bulan ini.
Amerika Serikat (AS), seakan tidak suka, pada Kamis (30/5/24), malah akan memboikot acara penghormatan PBB kepada Raisi tersebut.
“Kami tidak akan menghadiri acara ini dalam kapasitas apapun,” ujar seorang Pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, dikutip Reuters.
Menurut dia, Raisi adalah seorang otoriter yang menindas rakyat Iran bertahun-tahun, dan pelanggar Hak Asasi Manusia yang mengerikan.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa harus berdiri bersama rakyat Iran, bukan mengenang penindas mereka selama puluhan tahun,” ucap pejabat AS itu.
“Raisi terlibat dalam banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia yang mengerikan, termasuk pembunuhan di luar proses hukum terhadap ribuan tahanan politik pada tahun 1988,” tambahnya.
Diketahui, Dewan Keamanan PBB, berdiri di awal pertemuan yang tidak terkait untuk mengheningkan cipta pada 20 Mei, untuk mengenang para korban kecelakaan helikopter. Namun, Robert Wood, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, enggan berdiri bersama 14 rekannya.
AS menyampaikan ‘belasungkawa resmi’ atas kematian Raisi, ungkap Departemen Luar Negeri pada 20 Mei lalu.
John Kirby, Juru bicara keamanan Nasional Gedung Putih, juga menyatakan pada hari itu sebuah kalimat “tidak diragukan lagi, ini adalah pria yang tangannya berlumuran darah”.
Komentar