Jurnalpatrolinews – Moskow : Sistem anti-rudal S-400 Triumph Rusia yang dijual di Turki telah menggunakan peralatan dan teknologi yang berbeda untuk mendeteksi dan mencegat target, sehingga tidak mungkin memperoleh informasi apa pun tentang senjata Rusia, menurut artikel oleh mk.ru, echedoros-a. gr.
Pakar militer Rusia Alexei Valiuzenich, dalam sebuah wawancara dengan Moskovskiy komsomolets, menekankan bahwa sistem pertahanan anti-pesawat S-400 yang dikirim ke Ankara jauh dari yang terbaik Rusia dan sangat berbeda dari sistem pertahanan anti-pesawat yang ditemukan di angkatan udara Rusia.
“Ketika senjata modern diekspor, kami selalu memperhitungkan kemungkinan jatuh ke tangan musuh potensial. “Tidak ada yang menjual yang terbaik,” jelas pakar Rusia itu.
Dia mengutip sebagai contoh “sistem anti-pesawat S-400 yang dikirim ke Turki, yang dalam hal fungsionalitas lebih rendah daripada yang menutupi wilayah udara kita.”
Valiuzenic tidak memberikan rincian, namun menurut angka resmi, sistem operasi sistem pertahanan udara S-400 tidak dijual di luar negeri.
Laporan ahli Rusia serta pembahasan masalah di pers Rusia dibuat pada kesempatan sistem anti-pesawat “Pantsir-S1E” yang dijarah di Libya, dan ditransfer untuk dianalisis ke Jerman dan kemudian ke Ohio .
Para ahli percaya kompleks itu akan diubah menjadi daun dan bulu oleh Pentagon AS untuk dipelajari sebagai senjata Rusia modern.
Komentar