AS Longgarkan Tarif Era Trump untuk Smartphone dan Komputer, Industri Teknologi Bernapas Lega

JurnalPatroliNews – Jakarta – Amerika Serikat resmi mencabut tarif impor tinggi terhadap berbagai produk teknologi—termasuk ponsel pintar dan komputer yang sebelumnya diberlakukan di bawah kebijakan Presiden Donald Trump. Keputusan ini menjadi angin segar bagi raksasa teknologi seperti Apple, Dell Technologies, dan sejumlah importir besar lainnya.

Dalam pemberitahuan resmi yang dirilis oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), disebutkan bahwa mulai 5 April 2025 pukul 12.01 dini hari, tarif impor terhadap berbagai kategori perangkat elektronik dicabut secara retroaktif. Langkah ini sekaligus membatalkan beban bea masuk tinggi yang sebelumnya sempat mencapai 125 persen.

“Sebanyak 20 jenis produk kini dikeluarkan dari daftar tarif tinggi, termasuk hampir seluruh kategori perangkat komputer, laptop, hard drive, serta alat pemroses data otomatis,” ungkap salah satu pejabat CBP kepada Reuters, Minggu 13 April 2025.

Selain itu, perangkat penting seperti semikonduktor, chip memori, dan layar datar juga termasuk dalam daftar produk yang dibebaskan dari bea masuk. Komponen-komponen tersebut selama ini menjadi tulang punggung industri elektronik global.

Kebijakan ini dianggap sebagai perubahan haluan dari pendekatan proteksionis yang diusung Trump, yang menargetkan produk-produk asal Tiongkok dengan tarif tinggi sebagai bagian dari perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Bagi sektor teknologi AS yang sangat bergantung pada rantai pasok dari Tiongkok, keputusan ini disambut dengan antusias. Selain mengurangi beban biaya produksi, langkah ini juga membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan penyesuaian strategi bisnis tanpa tekanan tarif yang memberatkan.

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci alasan di balik pencabutan tarif ini, banyak pihak menilai langkah tersebut sebagai sinyal positif untuk meredakan ketegangan dagang dengan Tiongkok. Di sisi lain, kebijakan ini membuka pintu bagi hubungan perdagangan yang lebih stabil dan kompetitif di tengah tekanan global terhadap industri teknologi.

Dengan kembalinya kelonggaran tarif ini, para pelaku industri berharap dapat mempercepat pemulihan bisnis, menjaga daya saing, dan memperluas inovasi di pasar internasional.

Komentar