Benjamin Netanyahu: Pemerintah Baru Israel Tidak Akan Mampu Menahan Tekanan AS

JurnalPatroliNews – Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, bahwa pemerintah baru Israel tidak akan mampu menahan tekanan Amerika Serikat (AS).

Benjamin menambahkan, bahwa AS memiliki keinginan kembali ke perjanjian nuklir Iran, sementara perjanjian itu justru mengancam dengan adanya bom atom Iran.

Intinya, kata Benjamin, AS terus melancarkan serangan pada Iran demi memperpanjang kesepakatan nuklir.

“Jika AS kembali ke kesepakatan nuklir Iran, maka tim keamanan dalam kabinet baru yang diisi Yair Lapid, Merav Michaeli dan Nitzan Horowitz tidak akan menyetujui aksi-aksi berani di dalam wilayah Iran,” kata Netanyahu, seperti yang dikutip dari pikiran-rakyat, Kamis, 10 Juni 2021.

Menurutnya, pemerintah baru Israel akan dipimpin calon perdana menteri yang baru, Naftali Bennett, dan bagi Benjamin adalah sangat membahayakan masa depan Israel.

Sehingga itu yang menjadi alasan Benjamin enggan menyerahkan posisinya kepada partai oposisi.

Selain itu, tambah Benjamin, pemerintah baru Israel tidak bisa mengambil langkah terhadap perlawanan Palestina di Gaza.

Akibatnya Israel dikhawatirkan tidak bisa melawan Mahkamah Pidana Internasional terkait Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Palestina.

Komentar