Dampak Serangan Hamas ke Israel, Harga Minyak Dunia Berguncang!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Serangan yang dilakukan kelompok Hamas Palestina ke Israel akhir pekan kemarin, berdampak pada harga minyak mentah dunia terus mengalami guncangan.

Serangan ini, membuat harga minyak mentah global naik di atas 4% perhari ini. Seperti Harga Brent, minyak patokan global, diperdagangkan 4,53% lebih tinggi, yakni US$ 88,41 (Rp1.388.037) per barel, seperti dilansir dari CNBC, Senin (9/10/23).

Sementara, untuk harga minyak mentah asal Amerika Serikat, West Texas Intermediate, naik 4,69% jadi US$ 88,67 atau Rp 1.392.119 per barel (bila dihitung dengan kurs Rp 15.700/dolar AS).

Meski demikian, para analis percaya, kondisi ini terjadi secara spontan dan mungkin hanya bersifat sementara. Sebab, menurut mereka serangan Hamas ke Israel ini tidak menghambat atau mengurangi pasokan minyak global.

“Agar konflik ini memiliki dampak yang bertahan lama dan mempengaruhi pasar minyak mentah, harus ada pengurangan pasokan atau transportasi minyak secara berkelanjutan,” ujar Vivek Dhar, Direktur Peneliti Komoditas Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank.

“Jika tidak, berdasarkan sejarah reaksi positif (kenaikan harga) terhadap harga minyak, cenderung bersifat sementara dan mudah dikalahkan oleh kekuatan pasar lainnya,” lanjutnya.

Dhar menilai, hanya Negara-negara barat yang secara langsung mengimpor minyak mentah dari Iran, yang secara langsung akan mengalami penurunan jumlah pasokan. Sedangkan sisanya, dirasa tidak akan banyak terpengaruh.

Komentar