Jurnalpatrolinews – Tel Aviv : Orang-orang Israel yang mengunjungi negara-negara tetangga Iran dapat menjadi target serangan teroris, Dewan Keamanan Nasional (NSC) memperingatkan dalam pernyataan publik yang jarang terjadi pada hari Kamis.
“Mengingat ancaman yang terdengar baru-baru ini dari faktor-faktor Iran, dan mengingat keterlibatan masa lalu di Iran dalam serangan teroris di berbagai negara, ada kekhawatiran Iran akan mencoba bertindak dengan cara ini terhadap tujuan Israel,” NSC memperingatkan.
Pemberitahuan itu datang hampir seminggu setelah pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh , ilmuwan di kepala program nuklir Iran dan seorang perwira di Korps Pengawal Revolusi Islam. Para pejabat Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan itu dan mengancam akan membalas.
Di antara negara-negara yang dekat dengan Iran yang menurut NSC dapat menjadi target Iran adalah Georgia, Azerbaijan, wilayah Kurdistan di Irak, serta Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang dengannya Israel baru-baru ini menjalin hubungan diplomatik. NSC juga mencantumkan Timur Tengah dan Afrika seluas mungkin zona di mana Iran dapat menyerang Israel.
Iran dan perwakilannya bertanggung jawab atas berbagai serangan teroris terhadap Israel dan Yahudi di luar negeri, seperti pemboman AMIA Jewish Center di Buenos Aires pada tahun 1994, yang menewaskan 85 orang, dan serangan tahun 2012 terhadap diplomat Israel di Thailand, Georgia, dan India. .
Organisasi jihadis di luar Iran, termasuk ISIS, “menunjukkan motivasi tinggi untuk melakukan serangan teroris,” tambah NSC, menunjuk pada serangan teroris baru-baru ini di Prancis dan Jerman,
“Seruan oleh faktor Jihad global untuk menyerang orang Israel dan Yahudi telah terdengar,” bunyi pemberitahuan itu. “Ada kemungkinan bahwa bagian dari gelombang teror global saat ini akan mencapai target yang diidentifikasi dengan komunitas Israel atau Yahudi, sinagog, restoran halal, dan museum Yahudi.”
Komentar