Jurnalpatrolinews – Istanbul : Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyoroti perlunya umat Islam mengesampingkan perbedaan dan fokus pada masalah bersama untuk menyelesaikan masalah kritis yang telah menghancurkan negara-negara Muslim, ketika ia mengkritik konsep Islam Eropa yang baru dibentuk karena berusaha menutup suara rakyat.
“Umat Muslim dapat mengesampingkan perbedaan pendapat mereka dan mencoba menghasilkan solusi dengan memanfaatkan konsep konsultasi,” kata Erdogan dalam pidatonya yang direkam untuk KTT Organisasi Kerjasama Islam pada hari Selasa. Dia berargumen bahwa Muslim dapat dengan mudah mengatasi masalah mereka dengan berfokus pada alasan dan masalah bersama daripada perbedaan.
Mengkritik inisiatif Presiden Prancis Macron untuk mereformasi Islam, Erdogan mengatakan Macron menggunakan krisis yang menjadi tanggung jawab negaranya sebagai pretensi untuk menyerang agama.
“Tujuan utama dari inisiatif yang dipimpin oleh Macron adalah untuk menyelesaikan masalah lama dengan Islam dan Muslim,” kata Erdogan.
Memperhatikan bahwa hampir 1.000 Muslim terbunuh setiap hari akibat terorisme atau kekerasan secara global, Erdogan mengatakan konsep seperti rasisme, nasionalisme, sektarianisme, dan terorisme menghancurkan Islam dari dalam.
“Kami tidak akan membiarkan imperialis memecah belah kami dengan menggunakan label Sunni-Syiah, Hitam-putih, Turki-Kurdi dan Arab-Persia,” katanya, menambahkan bahwa Muslim tidak dapat menerima pembunuhan.
Komentar