JurnalPatroliNews – Spanyol – Meskipun tengah berlangsung protes anti-pariwisata sejak awal Juli, Spanyol justru mengalami lonjakan jumlah wisatawan.
Ribuan penduduk lokal di berbagai kota, seperti Barcelona, menggelar aksi unjuk rasa meminta turis meninggalkan negara mereka. Namun, fenomena aneh terjadi ketika jumlah wisatawan justru semakin meningkat.
Menurut data dari Institut Statistik Nasional Spanyol, kedatangan turis internasional selama musim panas 2024 mencapai 10,9 juta orang pada bulan Agustus, mengalami peningkatan 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Ironisnya, tiga lokasi dengan protes anti-pariwisata terbanyak justru menjadi destinasi paling populer bagi para turis.
Di Kepulauan Balearic, termasuk Mallorca, sekitar 2,4 juta wisatawan mengunjungi kawasan tersebut pada Agustus, naik 4% dibandingkan 2023. Catalonia, termasuk Barcelona, mencatat kedatangan 2,3 juta wisatawan, meningkat 6% dari tahun sebelumnya. Andalusia juga mencatat pertumbuhan 9% dengan total 1,6 juta wisatawan asing.
Survei dari dewan pariwisata Mallorca yang dikutip oleh situs perjalanan Skift mengungkapkan bahwa 89% wisatawan asal Amerika Serikat tidak mengetahui atau tidak peduli dengan protes yang berlangsung.
Komentar