Kementerian Pertahanan : Pasukan Armenia Menderita Kerugian Besar Menyusul Bentrokan Ke Arah Aghdam

Jurnalpatrolinews – Baku : Selama pertempuran di arah Aghdam di depan, unit Angkatan Bersenjata Armenia telah rusak parah, demikian laporan Media “Trend” mengutip Kementerian Pertahanan.

Pasukan Armenia mengalami kerugian dan meninggalkan posisi mereka akibat serangan artileri terhadap baterai mortir resimen senapan bermotor ke-4 dari divisi senapan ke-37 yang ditempatkan di arah ini.

Apalagi sebuah bus dengan relawan yang datang untuk membantu resimen, mengalami kecelakaan. Akibatnya, hingga 30 relawan terluka.

Akibat penembakan pasukan Azerbaijan terhadap brigade artileri 62 Angkatan Bersenjata Armenia, BM-21 “Grad” MLRS tidak beroperasi, ada yang tewas dan luka-luka di antara anggota militer.

Angkatan Bersenjata Armenia melancarkan serangan militer skala besar terhadap posisi tentara Azerbaijan di garis depan, menggunakan senjata kaliber besar, mortir, dan artileri pada 27 September. Azerbaijan menanggapi dengan serangan balik di sepanjang front. Saat ini, Azerbaijan melanjutkan pembebasan wilayahnya dari pasukan Armenia.

Kembali pada Juli 2020, Angkatan Bersenjata Armenia melanggar gencatan senjata ke arah distrik Tovuz Azerbaijan. Akibat pembalasan Azerbaijan, pasukan lawan dibungkam. Pertempuran berlanjut pada hari-hari berikutnya juga. Azerbaijan kehilangan sejumlah anggota militer, yang tewas dalam pertempuran akibat serangan Angkatan Bersenjata Armenia.

Konflik antara kedua negara Kaukasus Selatan dimulai pada 1988 ketika Armenia membuat klaim teritorial terhadap Azerbaijan. Akibat perang berikutnya, Angkatan Bersenjata Armenia menduduki 20 persen wilayah Azerbaijan, termasuk wilayah Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik sekitarnya.

Kesepakatan gencatan senjata 1994 diikuti dengan negosiasi damai. Armenia belum menerapkan empat resolusi Dewan Keamanan PBB tentang penarikan angkatan bersenjatanya dari Nagorno Karabakh dan distrik sekitarnya.

Komentar