Genderang Perang Karabakh : Armenia, Azerbaijan Meningkatkan Pasukan Di Dekat Wilayah Yang Diperebutkan

Jurnalpatrolinews – Baku : Angkatan Bersenjata Azerbaijan sedang melakukan latihan operasional dan taktis skala besar antara tanggal 15 dan 18 Maret.

Latihan tersebut melibatkan hingga 10.000 personel militer, 100 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 200 sistem rudal dan artileri, sistem roket peluncuran ganda, dan mortir, dan hingga 30 aset penerbangan militer, serta kendaraan udara tak berawak untuk berbagai keperluan.

Menurut pimpinan Azerbaijan, tujuan latihan tersebut adalah untuk “memerangi kelompok teroris, khususnya formasi bersenjata ilegal, dan melakukan operasi kontra-terorisme” di daerah berhutan pegunungan dengan medan yang sulit. Dengan kata lain, Baku menyatakan bahwa pasukannya sedang berlatih untuk bentrokan lain dengan pasukan Armenia di daerah Nagorno-Karabakh.

Latihan militer mengikuti yang diadakan pada tanggal 5 Maret, ketika Tentara Senjata Gabungan Azerbaijan melakukan pelatihan tembakan langsung yang intens dengan awak kendaraan tempur lapis baja dengan tujuan yang sama.

Mengenai Karabakh sendiri, Kementerian Pertahanan Azerbaijan terus merilis video dari daerah-daerah yang mereka tangkap, sebagian besar menampilkan bangunan-bangunan terlantar, puing-puing dari berbagai bangunan, dan keindahan perbukitan.

Sumber-sumber pro-Armenia diduga mengklaim bahwa Azerbaijan bersiap untuk serangan baru di tengah kekacauan politik yang semakin mendalam di Armenia. Nikol Pashinyan mempertahankan kekuasaannya seperti kematian yang suram meskipun ada permintaan populer untuk pengunduran dirinya dan fakta bahwa kebijakannya membawa orang-orang Armenia ke tragedi di Karabakh.

Pada saat yang sama, Angkatan Bersenjata Armenia mengadakan latihan mereka sendiri dari 16 hingga 20 Maret. Latihan tersebut melibatkan 7.500 prajurit, 100 kendaraan lapis baja, 200 sistem rudal dan artileri, 90 unit pertahanan udara. Jumlah pasukan dan peralatan yang terlibat dalam latihan tersebut memberikan konfirmasi lain bahwa militer Armenia tidak berpartisipasi dalam perang Karabakh baru-baru ini dan meninggalkan pasukan pertahanan diri lokal dalam menghadapi blok Azerbaijan-Turki.

Dalam kondisi saat ini, satu-satunya faktor yang mencegah kemajuan Turki-Azerbaijan lebih lanjut, yang tidak mungkin bisa dihalau, adalah kehadiran kontingen penjaga perdamaian Rusia di wilayah konflik. Namun, tampaknya klik Pashinyan tidak memahami hal ini karena terus memberikan kursus anti-Rusia de facto secara teratur melepaskan upaya untuk menyalahkan Moskow atas kegagalan kepemimpinan Armenia selama perang.  (***/. dd – sthfrnt)

Komentar