Korban Tewas Tembus 24 Ribu, 5 Hari Pasca Gempa Turki, 870,000-an Orang Kelaparan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Lima hari pasca gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah, setidaknya ada 870.000-an orang kelaparan dan membutuhkan makanan segera. Hal ini diperparah oleh pembekuan musim dingin di daerah yang terdampak gempa.

Melansir Agence France-Presse (AFP) pada Sabtu (11/2/2023), Program Pangan Dunia PBB meminta USD $77 juta untuk menyediakan jatah makanan bagi sedikitnya 590.000 pengungsi baru di Turki dan 284.000 di Suriah. Dari jumlah itu, 545.000 adalah pengungsi internal dan 45.000 adalah pengungsi.

Semenara itu, korban jiwa akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah menembus lebih dari 24.000 orang. Kini, bantuan internasional terus berdatangan ke beberapa bagian Turki dan Suriah di mana masih banyak korban masih terjebak dalam reruntuhan gedung.

Lantas, angka kematian masih bisa berubah mengingat upaya penyelamatan korban dari puing-puing belum selesai. Terlebih, upaya penyelamatan tersebut terganggu oleh pembekuan musim dingin di daerah yang terdampak gempa.

Sekadar mengingatkan, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SM melanda Turki dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17, waktu setempat. Gempa ini menjadi gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.

Pada Selasa lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan status darurat bencana selama tiga bulan yang berlaku di 10 provinsi negara yang dinyatakan sebagai bagian dari zona bencana gempa.

Komentar