Jurnalpatrolinews – Istanbul : Turki mengerahkan peluncur rudal dan artileri ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dalam pertempuran yang menjulang untuk kota-kota strategis Mediterania Sirte, surat kabar Milliyet melaporkan  pada hari Minggu.
Anggota NATO telah mengangkut beberapa peluncur roket T-122 Sakarya dan senjata self-propelled T-155 Fırtına, yang digunakan secara efektif dalam operasi militer di Suriah, ke posisi dekat Sirte, kata Milliyet.
GNA mengatakan pihaknya bermaksud untuk merebut kembali Sirte, pintu gerbang ke terminal minyak utama Libya, dan pangkalan udara al-Jufra, yang terletak di wilayah minyak, dari pasukan yang bersekutu dengan pemberontak yang bermarkas di Libya timur, Jenderal Khalifa Haftar, Tentara Nasional Libya (LNA) , yang didukung oleh Rusia, Mesir, dan Uni Emirat Arab.Â
Pada hari Sabtu, satu kolom berisi sekitar 200 kendaraan bergerak ke arah timur dari Misrata di sepanjang pantai Mediterania menuju kota Tawergha, sekitar sepertiga dari perjalanan ke Sirte, menurut Reuters.
Mesir telah memperingatkan bahwa pihaknya akan menanggapi secara militer segala upaya untuk mengambil Sirte atau al-Jufra. Mereka telah mengerahkan pasukan dan senjata ke perbatasan baratnya dengan Libya dan melakukan latihan darat dan laut sebagai persiapan untuk kemungkinan intervensi.
GNA baru-baru ini merebut kembali sebagian besar wilayah yang dimiliki oleh LNA di barat laut Libya dengan dukungan Turki, mengakhiri kampanye 14 bulan Haftar untuk mengambil ibu kota Tripoli.Â
Komentar