Masjid Al Aqsa Diserang, HNW Serukan Dunia Hentikan Teror Israel

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengecam serangan tentara Israel ke Masjid Al Aqsa disertai teror dan kebrutalan terhadap umat Islam yang sedang beribadah tarawih.

HNW, sapaan akrabnya, menyerukan kepada dunia internasional untuk bersama-sama menyelamatkan Masjid Al Aqsa, menghentikan teror Israel dan memberikan sanksi kepada Israel dengan mengucilkannya.

“Tentara Israel telah melakukan teror terbuka terhadap Masjid Al Aqsa, tempat ibadah umat Islam yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (8/5).

Peristiwa serupa juga terjadi di awal Ramadan lalu. Di mana, pihak Israel menyabotase adzan di Masjid Al Aqsa dan tindakan tentara Israel yang membekingi para radikalis Yahudi merampas tanah serta rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur.

Menurut HNW, tindakan brutal untuk kesekian kalinya itu harus benar-benar mendapat perhatian dunia. Serta dinilainya telah menyalahi berbagai kesepakatan internasional.

“Tindakan ini sama dengan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris yang menyasar rumah ibadah agama lain. Tapi ini lebih parah karena dilakukan berulang-ulang oleh entitas negara,” ujarnya.

HNW juga mendesak agar lembaga-lembaga internasional yang memperhatikan hak asasi manusia dan perdamaian di Timur Tengah seperti Perserikatan Bangsa Bangsa, Organisasi Kerja Sama Islam, Liga Arab dan komunitas HAM internasional segera bersidang dan mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan masjid alAqsho dan menjatuhkan sanksi atas terorisme Israel.

“Langkah konkret penting segera diambil karena sangat disesalkan bila dunia internasional hanya diam saja dan membiarkan kejahatan melanggar konvensi PBB dan HAM internasional terus terjadi. Padahal, kejahatan Israel ini sangat serius mengancam proposal perdamaian di Timur Tengah,” jelasnya.

Wakil ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera itu menuturkan, tindakan brutal aparatnya menunjukkan bahwa upaya Israel melakukan normalisasi hubungan dengan sejumlah negara Arab dan Timur Tengah hanya sebuah omong kosong.

“Bagaimana perdamaian bisa terjadi sesuai janji Israel dalam setiap proyek normalisasi sedangkan mereka menyerang Masjid Al Aqsa yang sangat dihormati oleh umat Islam sedunia. Apalagi juga dengan menyerang umat yang beribadah di dalamnya,” kritik HNW.

“Hubungan antar negara hanya akan bisa berlaku normal apabila dilakukan antar negara yang beradab, bukan dengan negara abnormal yang terus menerus melakukan penjajahan dan aksi terorisme,” tambahnya.

HNW berharap, gerakan menyelamatkan Masjid Al Aqsa menghukum dan menghentikan teror Israel oleh sekelompok aktivis HAM seperti gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) dapat di-upgrade ke level lebih tinggi dengan melibatkan aturan di setiap negara.

“Sudah selayaknya bila negara teroris semacam ini diberi sanksi dan tidak mendapat tempat di level pergaulan beradab internasional,” tegasnya.

(askara)

Komentar