Jurnalpatrolinews – Yerusalem : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa Iran tidak akan menjadi negara dengan kemampuan militer nuklir selama dia tetap menjadi perdana menteri.
Berbicara pada pertemuan langsung dengan konstituen selama wawancara dengan Jerusalem Post, Netanyahu mengatakan bahwa dia satu-satunya kandidat yang mampu mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.
Dia mengejek saingannya, bertanya-tanya siapa yang cocok untuk memimpin Israel dan menghadapi masalah seperti itu selain dirinya sendiri, dengan mengatakan: “Anda membutuhkan seorang pemimpin dengan dunia yang berdiri untuk melawan upaya berkelanjutan Iran untuk mempersenjatai diri dengan senjata nuklir.”
Netanyahu meninjau ulang upayanya melawan kesepakatan nuklir, menunjukkan bahwa dia telah menantang mantan Presiden AS, Barack Obama, dan menentang perjanjian dengan Iran.
Dia juga merujuk pada pidatonya di Kongres, mencatat bahwa jika bukan karena upaya ini, termasuk “mengirim Mossad ke jantung Teheran dan menarik arsip atom rahasia mereka dengan 100.000 dokumen,” Iran pasti sudah memiliki nuklir. gudang senjata.
Netanyahu mengindikasikan bahwa dia telah menerima pujian dari para pejabat tinggi internasional karena posisinya yang ketat dalam menghadapi program nuklir Iran, yang mengatakan mereka menghormati kepemimpinannya, dan “kami tahu bahwa Anda menentang Iran, dan itulah mengapa kami mendukung kamu.”
Netanyahu menolak untuk mengatakan bahwa dia berselisih dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden tentang kesepakatan nuklir.
Dia menggambarkan hubungannya dengan Biden sebagai “sangat dekat” dan “nyata,” mengatakan dia mengenal presiden selama lebih dari 40 tahun.
Netanyahu mengindikasikan bahwa dia akan berdiskusi dengan Biden tentang masalah yang menjadi perhatian, dan terus berkonsultasi tentang masalah keamanan regional, termasuk Iran. (***/. dd – aawsat)
Komentar