Pasukan Suriah Memasuki Kota Strategis di Dara’a Setelah 8 Tahun

Jurnalpatrolinews – Damaskus : Kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip seorang komandan lapangan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa unit tentara Suriah memasuki kota Tafas, yang terletak di utara ibu kota provinsi Dara’a, pada hari Kamis untuk yang pertama sejak mereka kehilangan kendali delapan tahun lalu. 

Komandan mengatakan pasukan pemerintah sedang berusaha memulihkan keamanan dan stabilitas di Tafas melalui kerja sama dengan penduduk setempat.

Mereka telah melancarkan operasi untuk membersihkan area dari perangkat peledak tersembunyi dan persenjataan yang ditinggalkan oleh para militan.

Komandan polisi provinsi, Dirar al-Dandal, juga mengatakan pasukan keamanan akan memulai kembali aktivitas mereka di kota itu dalam beberapa hari ke depan.

Secara terpisah, ledakan dilaporkan terdengar di provinsi Quneitra Barat Daya Suriah pada Kamis malam.

Jaringan berita televisi Suriah al-Ikhbariyah yang dikelola negara melaporkan bahwa ledakan itu terdengar di kota Khan Arnabah.

Penyebab ledakan masih belum jelas. Tidak ada informasi tentang korban atau kerusakan mengikuti laporan tersebut. 

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim Israel dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok teroris Takfiri yang mendatangkan malapetaka di negara itu.

Pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya telah berhasil merebut kembali sekitar 80 persen wilayah negara Arab yang dilanda perang dari teroris Takfiri.

Tentara Suriah berjuang untuk merebut sisa wilayah dari kantong militan yang tersisa, tetapi kehadiran pasukan pendudukan AS dan pasukan Turki selain upaya anti-Damaskus Uni Eropa telah memperlambat perolehan teritorial.  

Israel telah menjadi pendukung setia kelompok teroris yang menentang keras pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Rezim Tel Aviv sering menargetkan posisi militer di dalam Suriah yang dilanda perang, terutama dari gerakan perlawanan Hizbullah yang telah membantu tentara Suriah dalam perangnya melawan teroris Takfiri yang disponsori asing.

Israel sebagian besar bungkam tentang serangan di wilayah Suriah, yang oleh banyak orang dianggap sebagai reaksi langsung terhadap meningkatnya keberhasilan pemerintah Suriah dalam menghadapi terorisme di negara Arab.  (***/.dt-frs)

Komentar