JurnalPatroliNews – AS – Laporan CNN mengutip sumber-sumber pejabat hukum federal Amerika Serikat mengungkap adanya aktivitas pencurian data yang dilakukan oleh peretas asal Iran terhadap tim kampanye mantan Presiden Donald Trump.
Peretas tersebut berhasil mengakses akun email Roger Stone, sekutu lama Trump, dan kemudian menargetkan staf kampanye pada bulan Juni.
“Para peretas menggunakan akun email Stone untuk mencoba membobol akun pejabat senior kampanye Trump sebagai bagian dari upaya mereka mengakses jaringan kampanye,” lapor CNN pada Kamis (19/9).
Hasil retasan ini kemudian dikirimkan ke tim kampanye Biden, menurut laporan dari kantor Direktur Intelijen Nasional, FBI, dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS. Namun, tidak ada indikasi bahwa staf Biden memberikan tanggapan terhadap informasi yang diterima.
Selain tim Biden, peretas Iran juga dilaporkan mengirim email berisi data rahasia terkait Trump dan wakilnya, J.D. Vance, ke sejumlah media, termasuk Politico pada 22 Juli. The New York Times dan The Washington Post juga disebut menerima informasi serupa, termasuk dokumen setebal 271 halaman tentang Vance yang bertanggal 23 Februari dan berlabel “istimewa & rahasia.”
Pejabat AS menduga bahwa para peretas ini bekerja sama dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), meskipun tidak ada bukti yang secara langsung mengonfirmasi keterlibatan tersebut.
Pemilu di AS dijadwalkan berlangsung pada 5 November. Trump adalah calon presiden dari Partai Republik, sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris adalah kandidat dari Partai Demokrat, setelah Joe Biden mundur dari pencalonan dan mendukung Harris sebagai pengganti.
Komentar