Jurnalpatrolinews – Wina : Polisi Austria pada hari Senin melakukan penggeledahan di 60 tempat dan menahan 30 orang untuk diinterogasi sebagai bagian dari operasi kontraterorisme, yang tidak memiliki hubungan dengan serangan mematikan baru-baru ini di Wina, media melaporkan.
“Kami menentang organisasi kriminal, ekstremis dan tidak manusiawi ini dengan segala ketegasan dan semua kemampuan supremasi hukum,” kata Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer, seperti dikutip oleh Kronen Zeitung.
Menurut outlet media, polisi menggerebek apartemen, rumah, bisnis dan tempat asosiasi di provinsi Styria, Carinthia, Wina dan Austria Bawah. Operasi tersebut menargetkan orang-orang yang dicurigai termasuk atau mendukung gerakan Hamas Palestina, yang diakui sebagai organisasi teroris di Austria dan kelompok teroris Ikhwanul Muslimin *, kata outlet berita tersebut, mengutip kantor kejaksaan di kota Graz di selatan.
Kantor kejaksaan Graz mengatakan bahwa lebih dari 70 orang sedang diselidiki karena dicurigai memiliki dan mendukung Hamas dan Ikhwanul Muslimin *.
Serangkaian serangan senjata mengguncang ibu kota Austria pada 2 November, menyebabkan empat orang tewas dan 22 lainnya luka-luka. Salah satu penyerang, pendukung kelompok teror ISIS ditembak mati oleh polisi.
Komentar