Ramai-ramai 185 Negara Kecam Amerika Serikat, Terkait Embargo Kuba

Mengutip Al-Jazeera, AS memberlakukan embargo pada tahun 1960. Hal itu menyusul revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro dan nasionalisasi properti milik warga negara dan perusahaan AS.

Dua tahun kemudian, tindakan yang melarang perdagangan antara kedua negara, di antara pembatasan lainnya, diperkuat. Selama itu hubungan AS dan Kuba renggang.

Ketika Obama menjadi presiden, ia mengambil langkah-langkah besar untuk meredakan ketegangan dengan Kuba selama masa jabatannya. Termasuk secara resmi memulihkan hubungan AS-Kuba dan melakukan kunjungan “bersejarah” ke Havana pada 2016.

Namun, di era sesudahnya, saat Trump memimpin AS, ia membatalkan upaya semacam itu. Dirinya mengambil pendekatan yang lebih keras, meningkatkan sanksi dan mundur ke langkah normalisasi.

Sementara kecaman dari ratusan negara menjadi ke-30 kali PBB memilih untuk menentang kebijakan AS. Pemerintah Presiden Joe Biden sendiri bersama Israel menolak, sementara Brasil dan Ukraina abstain.

Komentar