Taliban Pakistan: Kekerasan di Wilayah Kesukuan Meningkat, Warga Diseret dan Ditembak di Kepala

Tahun ini terjadi peningkatan kekerasan, menurut data yang dihimpun oleh Institut Kajian Perdamaian Pakistan (PIPS).

Aksi itu sebagian besar dilakukan oleh Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), “kembaran ideologi” Taliban Afghanistan. TTP hendak mengikuti jejak Taliban Afghanistan dan menerapkan hukum Islam berdasarkan penafsiran mereka di wilayah Pakistan.

Data PIPS menunjukkan TTP melancarkan 95 serangan tahun lalu, membunuh 140 orang, dan 44 serangan selama periode enam bulan pertama tahun ini.

Ketika Taliban Afghanistan mencapai kemajuan pesat di Afghanistan dan merebut berbagai provinsi mulai bulan Juli dan seterusnya, TTP menggalakkan aktivitasnya.

Mulai Juli hingga September, kelompok itu melakukan 44 serangan dengan 73 jiwa.

Sebagian besar mereka yang dibunuh adalah aparat penegak hukum Pakistan.

Ancaman dan intimidasi

Di samping aksi kekerasan yang terang-terangan, wilayah tersebut mengalami ketegangan dan ancaman.

Sejumlah warga mengaku ditelepon oleh anggota Taliban Afghanistan dan Taliban Pakistan untuk dimintai uang.

Di antara warga yang mengalami hal itu adalah Ahmed – bukan nama sebenarnya – seorang pekerja sosial dan pengusaha dari distrik Bajaur. Dia mengaku menerima panggilan dari nomor yang berbeda-beda pada Juli dan Agustus.

Mereka mengenalkan diri sebagai anggota Taliban dan meminta uang.

“Mereka memeras uang dari kami,” kata Ahmed.

“Dan meskipun saya menolak, mereka terus menerus mengirim pesan suara dan pesan melalui WhatsApp, berisi ancaman bahwa jika saya tidak membayarnya maka mereka akan mengganggu saya dan keluarga saya.”

Ahmed mengaku telah menghubungi pemerintah setempat dan menyerahkan bukti-bukti kepada otorita sipil maupun militer.

“Saya berkali-kali melaporkan kejadian itu tetapi saya diberi tahu oleh pihak berwenang bahwa saya bukanlah satu-satunya yang menerima panggilan telepon, dan banyak warga mendapat ancaman yang sama di Bajaur.

“Mereka mengatakan tidak mungkin menyediakan pengamanan kepada setiap orang, dan saya diminta waspada dan memasang kamera pengawas di rumah.”

Siapa TTP?

TTP didirikan oleh Baitullah Mehsud di Waziristan Selatan pada akhir 2007.

Gerakan militan itu dibentuk sebagai tanggapan atas operasi militer Pakistan untuk mengosongkan Lal Masjid di Islamabad. Masjid itu dipimpin oleh seorang ulama berpengaruh.

Dia sebelumnya sempat dianggap dekat dengan Badan Intelijen Pakistan, ISI.

Menurut Dr Amira Jadoon, guru besar di Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, hubungan antara Taliban Afghanistan dan Taliban Pakistan dijalin sejak serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS) dan kejatuhan pemerintahan pertama Taliban di Afghanistan pada 2001.

Para analis mengatakan setelah invasi pimpinan AS ke Afghanistan, para pemimpin Taliban Pakistan bertempur bersama Taliban Afghanistan, memberikan makanan, perlindungan, dan bantuan keuangan kepada Taliban Afghanistan di wilayah kesukuan Pakistan.

Komentar