Jurnalpatrolinews – Teheran : Kepala Organisasi Pertahanan Pasif Iran Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali pada hari Minggu meminta Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) untuk menanggapi ancaman Angkatan Darat AS terhadap Republik Islam Iran.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ancaman Angkatan Darat AS terhadap Republik Islam Iran adalah ancaman perang yang harus ditanggapi dengan keras.
Infrastruktur pertahanan Iran relatif aman tetapi ancaman Angkatan Darat AS adalah ancaman perang yang perlu ditangani di tingkat lain, Jalali menekankan.
Dalam reaksinya terhadap perintah rahasia presiden AS kepada Central Intelligence Agency (CIA) untuk mengatur serangan dunia maya terhadap Iran, brigadir jenderal menyatakan, “infrastruktur pertahanan Republik Islam Iran menikmati keamanan yang relatif dan cocok tetapi AS Ancaman tentara terhadap Iran harus diselidiki di tingkat lain dengan cermat. ”
Orang Amerika sendiri menganggap ancaman semacam ini untuk menyerang infrastruktur negara itu sebagai serangan perang dan mengikuti mereka dalam strategi operasional mereka, jadi, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran harus memutuskan masalah ini dan menanggapinya dengan serius, Jalali menekankan.
Menanggapi kecurigaan tentang kebakaran hutan dan juga pecahnya kebakaran di beberapa pembangkit listrik di Iran, ia berkata, “di bidang keamanan, kami memiliki tiga lapisan keselamatan, keamanan dan pertahanan dan sebagian besar kebakaran ini terjadi di bidang keamanan, jadi, tidak ada serangan cyber yang terjadi. ”
Beralih ke insiden baru-baru ini di Fasilitas Nuklir Shahid Ahmadi Roshan (Kompleks Natanz), ia mengatakan, “insiden ini terpisah dari insiden lain sehingga Organisasi Pertahanan Pasif menyerahkan laporan investigasinya kepada Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan Sekretariat Dewan dijadwalkan untuk merangkum kejadian itu. “
Komentar