Ukraina Tembakkan Rudal Inggris Storm Shadow, Rusia Marah Besar

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ukraina untuk pertama kalinya meluncurkan rudal Storm Shadow buatan Inggris ke wilayah Rusia, Rabu (20/11/2024). Serangan ini dilaporkan menargetkan markas komando di desa Maryno, wilayah Kursk, yang diyakini digunakan oleh perwira Rusia dan Korea Utara.

Video dan gambar dari lokasi yang diunggah di Telegram menunjukkan pecahan rudal yang diidentifikasi oleh ahli senjata sebagai Storm Shadow.

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, tidak memberikan konfirmasi langsung, tetapi dalam pidatonya di parlemen, ia menyinggung perubahan signifikan dalam strategi Ukraina di medan perang.

Pengiriman rudal ini diyakini merespons keluhan Ukraina terhadap lambannya dukungan Inggris sebelumnya.

Storm Shadow adalah rudal jelajah jarak jauh dengan jangkauan hingga 250 km. Rudal ini efektif menghancurkan bunker dan gudang amunisi.

Sebelumnya, Ukraina juga menggunakan rudal ATACMS buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia, menunjukkan eskalasi signifikan dalam perang.

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa penggunaan senjata buatan Barat di wilayah Rusia dapat dianggap sebagai keterlibatan langsung NATO dalam konflik. Putin bahkan mengisyaratkan potensi revisi doktrin nuklir untuk menghadapi ancaman ini.

Meski begitu, pakar pertahanan Jack Watling menilai ancaman nuklir Rusia kecil kemungkinan akan direalisasikan.

Sebagai gantinya, Moskow mungkin meningkatkan serangan non-konvensional seperti sabotase atau operasi proksi untuk menekan negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.

Konflik yang bermula sejak Februari 2024 terus memanas dengan serangan Ukraina di wilayah timur Donbass, yang diklaim Rusia sebagai upaya melindungi etnis Rusia dari diskriminasi dan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.

Komentar