JurnalPatroliNews – Uni Eropa – Kunjungan Perdana Menteri Hongaria, Victor Orban, ke Rusia mendapat kecaman keras dari Uni Eropa.
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, menegaskan bahwa Orban tidak memiliki wewenang untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam kapasitasnya sebagai pemegang jabatan bergilir Uni Eropa.
“Presiden bergilir Uni Eropa tidak berhak untuk terlibat dengan Rusia atas nama Uni Eropa,” tulis Michel di X, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg pada Jumat (5/7).
Orban, dalam pidatonya pada hari yang sama, menyatakan bahwa dia tidak mewakili UE dalam pembicaraan internasional tentang Ukraina, dan percakapan tersebut tidak bisa dianggap sebagai upaya diplomatik.
“Saya menjalankan misi pencarian fakta dan tidak melakukan negosiasi atas nama Uni Eropa mengenai perang di Ukraina,” katanya.
Diplomat Uni Eropa khawatir Orban akan menggunakan posisi kepemimpinan negaranya di Uni Eropa untuk merusak upaya blok tersebut dalam menghukum dan mengisolasi Moskow.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, juga menggemakan peringatan Michel, dengan mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa perjalanan semacam itu menunjukkan pengabaian terhadap tugas Kepresidenan Uni Eropa dan melemahkan kepentingan Uni Eropa.
Peringatan pejabat Uni Eropa ini muncul setelah kabar bahwa Orban akan singgah di Rusia dalam perjalanan ke Azerbaijan, di mana ia akan menghadiri pertemuan negara-negara Turki pada Jumat (5/7).
Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, tidak mengonfirmasi atau membantah kunjungan tersebut. Ia hanya menyebutkan bahwa Putin memiliki jadwal sibuk pada hari itu, yang akan diumumkan oleh Kremlin kepada wartawan nanti.
Hongaria mulai menjabat sebagai presiden Uni Eropa selama enam bulan pada hari Senin (1/7), membuka peluang bagi Orban untuk meningkatkan profil diplomatiknya.
Dalam kunjungannya ke Ukraina pada Senin (1/7), Orban mengusulkan gencatan senjata kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Selasa (2/7), dalam kunjungan pertamanya ke ibu kota Ukraina sejak invasi skala penuh Rusia pada tahun 2022.
Komentar