Warga Pakistan Gelar Aksi Unjuk Rasa, Delapan Orang Dan Polisi Tewas Karena Teror Bom TTP

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sejumlah warga di distrik Swat, Pakistan melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes serangan bom yang menargetkan mantan Ketua Komite Aman Idrees Khan.

Serangan terjadi di daerah Dighalo Kandaw, Kabal Tehsil Pakistan pada Selasa (13/9). Akibatnya delapan orang meninggal dunia, termasuk beberapa polisi.

Kelompok militan TTP telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyebut Idrees Khan telah lama berada dalam daftar sasarannya selama hampir 13 tahun.

Para pengunjuk rasa berkumpul sehari setelah pengeboman di Nishat Chowk di Mingora pada Rabu (14/9). Mereka mengecam aksi terorisme yang dilakukan oleh Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) dan mengatakan tidak akan membiarkan para militan mencuri perdamaian di wilayahnya.

“Kami adalah orang-orang yang cinta damai dan kami tidak akan pernah membiarkan elemen apa pun menyabotase perdamaian yang kami peroleh dengan susah payah lagi. Kami bangun sekarang dan tidak akan pernah membiarkan elemen anti-negara mencuri perdamaian kami,” ujar para demonstran, sambil memegang spanduk dan plakat bertuliskan slogan-slogan perdamaian.

Sementara itu, warga Swat mengaku lelah menghadapi aksi terorisme yang juga sempat mengakar di daerahnya pada tahun 2007 hingga 2009 silam.

Kehadiran badan intelijen dan sejumlah besar badan penegak hukum negara dipertanyakan para demonstran, mereka mengaku heran karena para militan dapat memasuki wilayahnya, meskipun itu jauh dari Afghanistan.

Komentar