10 Hari PPKM Level 4: Kasus Corona Turun Sih, Tapi…

JurnalPatroliNews – Jakarta, Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Level 4 sudah berjalan 10 hari. Apakah kebijakan ini efektif dalam meredam mobilitas masyarakat dan laju penularan virus corona?

PPKM Level 4 berlaku mulai 21 Juli 2021, menggantikan PPKM Darurat. Di PPKM Level 4, pemerintah mulai memberikan kelonggaran seperti memperbolehkan warung makan melayani pengunjung yang makan-minum di tempat tetapi dibatasi maksimal 20 menit.

Per 30 Juli 2021, jumlah pasien positif corona tercatat 3.372.374 orang. bertambah 41.168 orang dari hari sebelumnya. Target tambahan kasus di kisaran 10.000 belum juga tercapai.

Akan tetapi, ada kabar baik. Pasien baru masih bertambah, tetapi lajunya mulai menurun.

Selama PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 42.232 orang per hari. Lebih sedikit ketimbang rerata 10 hari sebelumnya yaitu 45.905 orang setiap harinya.

Akan tetapi, PPKM Level 4 belum efektif untuk mengerem mobilitas masyarakat. Mengutip data Apple Mobility Index, indeks mobilitas masyarakat Indonesia dengan mengemudi per 29 Juli 2021 adalah 78,24.

Rata-rata indeks selama 21-29 Juli adalah 81,85. Lebih tinggi ketimbang rerata sembilan hari sebelumnya yakni 75,12.

Oleh karena itu, bisa jadi penurunan kasus lebih disebabkan oleh uji (test) yang rendah. Berdasarkan catatan Our World in Data, rata-rata tujuh harian tes di Indonesia per 28 Juli 2021 adalah 0,6 per 1.000 penduduk. Jumlah ini masih di bawah negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Sumber: Our World in Data

Mengutip Reuters, studi seroprevalansi menunjukkan bahwa kasus positif di Indonesia kemungkinan lebih tinggi dari data yang dirilis pemerintah. Menurut ahli, tes maupun pelacakan kontak (contact tracing) di Indonesia masih lemah sehingga banyak kasus yang tersimpan di bawah karpet, belum terungkap.

Menurut studi yang dilakuan pada Desember 2020-Januari 2021, dihasilkan bahwa 15% dari penduduk Indonesia berkontak dengan virus corona. Sensus Penduduk 2020 menyebutkan bahwa jumlah populasi Indonesia adalah 270,2 juta. Jadi 15% dari itu adalah sekitar 40,53 juta orang, jauh lebih banyak ketimbang angka total pasien positif dari Kementerian Kesehatan.

“Data resmi Covid-19 di Indonesia tidak menggambarkan keseuruhan kasus. Tes dan contact tracing di Indonesia masih sangat lemah, ini menggambarkan kasus yang terdeteksi menjadi sedikit,” tegas Tri Yunis Miko Wahyono, salah satu peneliti yang menyusun studi tersebut.

Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih menghantui Indonesia, jauh dari kata selesai. Kebijakan PPKM Darurat maupun PPKM Level 4 belum bisa menurunkan jumlah kasus dengan lebih signifikan. Bahkan meski turun, ada keraguan karena tes dan pelacakan kontak yang minim.

So, apakah PPKM Level 4 yang akan berakhir 2 Agustus 2021 perlu diperpanjang? Dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan nyawa rakyat Indonesia, tentu perlu diperpanjang. Bahkan kalau bisa lebih tegas, tidak dilonggar-longgarkan.

Namun tentu ada sudut pandang lain yaitu sosial-ekonomi. PPKM terbukti membuat rumah tangga dan dunia usaha menderita karena ekonomi ‘lumpuh’. Risiko kenaikan angka pengangguran dan kemiskinan tentu tidak bisa diabaikan.

Bagaimana, Pak Jokowi…?

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

Komentar