JurnalPatroliNews – Jakarta,– Alat tes Covid-19 melalui metode kumur bernama Bio Saliva diklaim memiliki akurasi yang tinggi untuk mendeteksi virus corona.
Harganya pun disebut lebih murah dibandingkan real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI terkait Pembahasan Mengenai Kesiapan Darurat Korporasi Menghadapi Gelombang II Penyebaran Virus Corona, Rabu (7/7).
“Intinya harga (tes Bio Saliva) jauh lebih murah dari PCR yang sekarang,” kata Honesti.
Namun demikian, kata Honesti, harga tes Bio Saliva tak bisa lebih murah dari rapid tes antigen. Hal tersebut lantaran kualitas Bio Saliva diklaim lebih bagus dari alat tes swab antigen.
“Kalau lebih murah dari antigen tidak, Pak. Karena dari standar, dia (Bio Saliva) lebih tinggi,” ujarnya.
Namun, Honesti belum bisa memaparkan secara rinci mengenai harga detail berapa testing Covid-19 melalui Bio Saliva. Pasalnya, hingga kini penentuan harga tengah dikaji bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPP).
“Lagi ada pendampingan dengan BPKP untuk penetapan harganya,” ucapnya.
Jika selesai dikaji oleh BPKP, maka proses selanjutnya mengikuti harga eceran tertinggi (HET) Bio Saliva. Honesti berjanji secepatnya akan disampaikan perihal harga Bio Saliva tersebut.
“Nanti akan kami sampaikan berapa harganya,” tandasnya.
Komentar