Komisi I DPR Lockdown, Sejumlah Anggota DPR-RI Positif Covid

JurnalPatroliNews Jakarta – DPR RI bakal kembali memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di kompleks parlemen dengan membatasi pertemuan fisik menyusul temuan sejumlah anggota dan staf Komisi I DPR RI terpapar virus corona.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, langkah antisipasi yang dilakukan adalah sterilisasi dan mengurangi jumlah kehadiran secara langsung dalam rapat-rapat komisi.

“Pada bamus besok kita akan ambil langkah-langkah kemungkinan untuk kembali lagi pada prokes tinggi, yaitu presentase kehadiran yang datang maupun virtual itu lebih banyak yang virtual,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/6).

Sementara itu, Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

Pihak Kesetjenan membuka peluang untuk meningkatkan jumlah anggota maupun staf yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

“Kami sedang evaluasi untuk memperketat pelaksanaan WFH-nya. Hari ini akan dibuat edaran untuk itu,” jelas Indra.

Menurut Indra, pelaksanaan WFH nanti mengikuti ketentuan terbaru dari pemerintah, yakni sebanyak 75 persen WFH, sementara hanya 25 persen yang bekerja di kantor. Selain itu, pihaknya juga akan memperketat perjalanan dinas.

“Iya akan dilakukan WFH 75 persen dan memperketat perjalanan dinas hanya untuk yang urgensinya tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota dan staf Komisi I dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Akibatnya, Komisi I DPR lockdown dan tidak ada aktivitas sejak Senin lalu (14/6).

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyatakan kebijakan itu diambil guna menekan laju penularan. Ruangan Komisi I DPR juga akan disemprot disinfektan.

(*/lk)

Komentar