Lokasi Vaksinasi Diserbu Warga yang Menolak Vaksin, Nakes Terluka Hingga Dosis Vaksin Rusak

JurnalPatroliNews – Lokasi vaksinasi di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya hancur setelah diobrak-abrik warga yang marah karena menolak divaksin.

Puluhan warga yang sebagian besar dari kalangan nelayan itu merobek berkas dan mematahkan kursi di lokasi vaksin. Disebutkan, warga merasa dipaksa melakukan vaksin oleh petugas yang menggelar vaksinasi.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga terlibat perselisihan sambil menendang karton yang berserakan.

Beberapa orang juga terlihat membanting kursi hingga hancur. Sementara itu, para petugas menyelamatkan diri dari kerumunan massa.

Namun, kemarahan warga pun berhasil diredam oleh pihak berwajib dan situasi di lokasi vaksin kini sudah kondusif.

Peristiwa itu sendiri disebut mengakibatkan seorang tenaga kesehatan (nakes) mengalami luka ringan, alat-alat kesehatan seperti jarum suntik dan alat tensi rusak. Kemudian, sejumlah dosis vaksin juga dikabarkan rusak karena keributan tersebut.

Selain itu, warga juga merasa pendapatannya jadi berkurang sejak adanya kegiatan vaksinasi yang sudah berlangsung selama 3 bulan tersebut.

Terkait aksi warga geruduk lokasi vaksinasi tersebut, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menilai pemicunya adalah kurangnya edukasi tentang vaksinasi Covid-19.

“Salah satunya ya karena kurangnya edukasi, makanya terjadi penolakan itu,” kata Winardy, dikutip Rabu (29/9).

Kapolres Aceh Barat Daya, AKBP Muhammad Nasution menjelaskan, keributan yang terjadi akibat warga yang menolak kegiatan vaksinasi di lokasi tersebut.

Dia menegaskan bahwa tidak ada petugas yang memaksakan vaksin kepada warga.

“Tidak benar kita paksa, buktinya ada warga yang hadir di situ, tidak kita vaksin,” ujar dia, seperti yang dihimpun nesiatimes.com.

Hanya saja warga menilai program vaksinasi oleh jajaran Polsek Susoj, Koramil /04 Susoj, Pol Aoirid dan Puskesmas Sangkalan itu berdampak buruk bagi penjualan mereka.

Berdasarkan kesaksian Syahril, warga Kecamatan Susoh, keributan terjadi karena kedatangan petugas membuat dagangan pedagang sepi pembeli.

“Akibat ada petugas vaksin itu, warga takut datang ke PPI Ujung Serangga dan ikan mereka tidak habis terjual,” ujar Syahril.

Disebutkan, petugas langsung lari kocar-kacir saat sejumlah warga datang dengan berteriak. Tak berselang lama, anggota TNI dan polisi untuk menenangkan para muge dan nelayan di lokasi.

Komentar