Pasien Sembuh Bertambah, Kasus Aktif di Sulut Sisa 2.360 Orang

JurnalPatroliNews – Manado,– Kondisi epidemiologi pandemi COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) pasca pelaksanaan vaksinasi semakin terkendali.

Hal ini bisa dilihat dari pertambahan kasus Terkonfirmasi COVID-19 di Sulut yang terus berada pada angka nol selang beberapa waktu terakhir.

Bahkan Satgas COVID-19 Sulut dalam rilisnya pada Rabu 24 Maret 2021 melaporkan adanya penambahan 17 pasien sembuh.

“Tidak ada penambahan kasus positif, sedangkan kasus sembuh bertambah 17 orang. Dengan demikian, total akumulasi kasus aktif sisa 2.360 orang,” ungkap Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dr Steaven P Dandel, MPH, dalam Siaran Persnya.

Penambahan pasien sembuh ini terjadi di 4 kabupaten/kota, yakni:
• Bitung 4 pasien.
• Minahasa Utara 8 Pasien.
• Minahasa 1 pasien.
• Bolmong Utara 4 pasien.

Adapun dengan ketambahan 17 pasien sembuh, akumulasi kasus Sembuh menjadi 12.389, sedangkan kasus Terkonfirmasi Positif tetap 15.265 orang dan akumulasi kasus meninggal juga tetap di angka 516 orang.

Sementara jumlah Suspek yang digugurkan statusnya (Discarded) pada hari ini sekitar 2.104 orang setelah dua kali Swab dengan hasil negatif.

Sesuai data terbaru, angka kesembuhan di Sulut per 28 Februari 2021 berada di angka 81,16 persen dan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,38 persen, Kasus Aktif sebesar 15,47 persen.

Khusus untuk vaksinasi COVID-19 di Sulut, dari 21.782 orang yang jadi sasaran vaksinasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), untuk dosis pertama dan kedua masih tetap, yakni sekitar 26.647 sudah tervaksinasi dosis pertama dengan cakupan vaksinasi 123,3 persen, dan sekitar 18,683 sudah tervaksinasi dosis kedua dengan cakupan vaksinasi 76,50 persen.

Untuk vaksinasi pelayan publik bertambah, dari sasaran sekitar 194.979, sekitar 61.060 telah divaksinasi dosis pertama jenis Sinovac dan 962 telah divaksin dosis pertama jenis Astra Zeneca dengan cakupan 31,16 persen.

Sedangkan untuk dosis kedua, sekitar 11.763 telah divaksinasi dan semuanya dengan vaksin jenis Sinovac dengan cakupan 6,03 persen.

Khusus untuk warga lanjut usia (Lansia), dari 172.736 orang yang jadi sasaran, sekitar 6.933 sudah divaksin dosis pertama jenis sinovac dan sekitar 27 orang divaksin dosis pertama jenis Astra Zeneca dengan cakupan 4,03 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, sekitar 223 berhasil divaksinasi dan semuanya baru dengan vaksin jenis Sinovac dengan cakupan 0,13 persen.

(***)

Komentar