Pertama Kali Di Buleleng, Bali Seorang Anak Dibawah Umur Meninggal Dunia Dampak Covid-19

JurnalPatroliNews – Buleleng – Perkembangan Penanganan kasus Covid-19 di Buleleng, Bali untuk pertama kalinya adanya anak di bawah umur meninggal dunia sebagai korban Pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Terkait kasus pasien meninggal dunia, Nyoman Genep yang juga Plt. Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Sabtu sore (20/03) menyampaikan, bahwa pasien tersebut berasal dari Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu dengan berjenis kelamin perempuan usia 13 tahun.

“Pasien datang ke Puskesmas Busungbiu I dalam kondisi tidak sadar, sekitar pukul 24.00 Wita. Cacatan rekam medis dari Puskesmas menyatakan, pasien mengalami demam, sesak, dan penurunan kesadaran. Dinyatakan meninggal tanggal 20 Maret 2021,” terangnya

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT dalam rilis di ruang kerjanya menjelaskan, Perkembangan Penanganan Virus Corona kembali membawa kabar baik. Pasalnya sebanyak 31 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.

Nyoman Genep menerangkan, sejumlah 31 pasien sembuh itu didominasi asal Kecamatan Gerokgak sebanyak 12 orang, sisanya dari Kecamatan Sukasada 8 orang, Kecamatan Buleleng 3 orang, Kecamatan Seririt 4 orang dan masing-masing 2 orang dari Kecamatan Busungbiu dan Banjar.

Selain perkembangan tersebut, juga masih terdapat penambahan kasus terkonfirmasi baru di Buleleng.

Tercatat sebanyak 10 orang masuk dalam laporan Satgas Covid-19 Buleleng, dengan rincian; 6 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang dari Kecamatan Seririt dan masing – masing 1 orang dari Kecamatan Gerokgak dan Busungbiu.

Berdasarkan Perkembangan Penanganan kasus Covid-19, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng bertambah menjadi 2.681 orang, dengan rincian; sembuh 2.440 orang, meninggal 111 orang, dirawat di Buleleng 126 orang dan dirawat di luar Buleleng 4 orang.

Kemudian, tentang kasus suspek kumulatifnya berjumlah 2.821 orang, dengan rincian; suspek konfirmasi 1.147 orang, discarded 1.569 orang, suspek masih dipantau 34 orang dan probable sebanyak 71 orang.

Lebih lanjut Nyoman Genep menjelaskan, kasus kontak erat di Buleleng kumulatifnya berjumlah 14.472 orang, dengan rincian; kontak erat konfirmasi 1.306 orang, discarded 12.651 orang, karantina mandiri 107 orang dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 408 orang.

Kemudian, terkait kasus konfirmasi non suspek dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi tetap berjumlah 226 orang dan 2 orang.

Dipengujung rillisnya, Nyoman Genep kembali mengimbau seluruh masyarakat untuk senantiasa disiplin menjalankan Protokol Kesehatan dalam aktivitas keseharian. Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-19.

(TiR).-

Komentar