Warga Nikmati Layanan Vaksinasi di dalam Kendaraan Tempur TNI, Kolaborasi Dinkes Minut-Kompi Kavaleri 10/MSC

JurnalPatroliNews – Umumnya, masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas, rumah sakit, pos penjagaan, halaman kantor, balai desa dan fasilitas umum lainnya.

Tapi kali ini, hal berbeda dialami masyarakat Desa Wori Kecamatan Wori, Minahasa Utara (Minut).

Selama tiga hari ini, Senin-Rabu (22-24/11/2021), warga menerima layanan vaksinasi di dalam kendaraan tempur lapis baja jenis Panser Anoa milik Kompi Kavaleri 10/MSC Kodam XIII/Merdeka.

Tidak hanya itu, selama proses vaksinasi, warga dijaga ketat oleh dua petugas bersenjata api yang tegap berdiri di samping panzer.

“Menegangkan bisa naik ke atas kendaraan tempur. Kami masyarakat akhirnya bisa melihat dari dekat kendaraan ini,” ujar beberapa warga.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Stela Safitri mengatakan, layanan vaksin di dalam kendaraan tempur merupakan inisiatif Kompi Kavaleri 10/MSC Kodam XIII/ Merdeka serta didukung penuh Pemkab Minahasa Utara.

“Pak Bupati Minahasa Utara sangat mendukung program vaksinasi untuk mencapai target vaksinasi 70 persen,” kata Kadis Kesehatan dr Stela Safitri.

Dia menjelaskan, selain menyiapkan tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan juga mencari sasaran yang akan divaksin saat itu.

Menariknya, warga yang datang untuk divaksin, bukan saja yang telah didata oleh petugas tapi juga warga lainnya

“Atas nama Bupati Minut kami mengapresiasi dukungan TNI angkatan darat setempat, sebab hal ini akan sangat mendukung dan mensukseskan target vaksinasi Kabupaten Minut,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kikav 10/MSC Kapten Kav Allan Budi Kusuma, menjelaskan kegiatan vaksinasi di kendaraan tempur jenis Panser Anoa buatan Indonesia itu, turut melibatkan dukungan personil sebanyak 10 orang, personil Babinsa Wori 3 orang dan Babinkamtibmas 3 orang.

“Sesuai arahan komando atas, kami mendukung penuh maksimalisasi program vaksinasi di Kabupaten Minahasa Utara dengan mengerahkan personil dan peralatan yang dibutuhkan,” tegasnya.

(***/Finda Muhtar)

Komentar