JurnalPatroliNews – Jakarta,- Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), melaporkan, hingga 26 November 2023, tercatat ada sebanyak 1.653 warga Inggris yang terjangkit Norovirus.
Dalam beberapa waktu terakhir, Inggris mengalami lonjakan kasus Norovirus yang cukup tinggi. Jumlah pasien yang dirawat akibat infeksi virus itu, semakin bertambah jelang Hari Natal.
UKHSA mengungkapkan, lonjakan Norovirus yang terjadi di Inggris, tak lepas dari serangkaian festival yang digelar masyarakat dalam menyambut Hari Natal dan Tahun Baru.
Sementara, menurut para pakar, mereka yang terjangkit virus tersebut, sangat berisiko menularkan ke anggota keluarga di rumah.
Terlebih, sistem imun tubuh cenderung mengalami penurunan selama musim dingin. Faktor itulah yang memberikan kontribusi besar, terhadap lonjakan kasus Norovirus di Inggris.
Diinformasikan, Norovirus adalah jenis virus yang menjadi salah satu penyebab muntaber. Penyakit ini, sangat umum terjadi dan dapat menular dengan sangat cepat.
Gejala infeksi Norovirus ini, biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah terinfeksi. Adapun beberapa gejala infeksi Norovirus di antaranya Demam, Sakit kepala, Nyeri tubuh, Diare, Mual dan muntah, serta Sakit perut.
Orang yang terinfeksi Norovirus, umumnya bisa bertahan selama beberapa hari. Namun, jika gejala seperti demam atau diare bertahan hingga waktu yang lebih lama, maka dianjurkan untuk segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.
Komentar