Kematian Pria Misterius Mengapung di Aertembaga Bitung Terungkap, Tiga Pelaku Di Tangkap Polisi

JurnalPatroliNews – Manado – Penyebab kematian sosok pria misterius mengapung di perairan perikanan Kecamatan Aertembaga, Jumat (19/5/2023) terungkap.

Jasat pria yang disapa Lingling itu rupanya korban pembunuhan yang diduga dilakukan tiga orang rekannya yakni VK (25) dan RPH (24) keduanya warga Kecamatan Girian serta DS (24) warga Kecamatan Maesa.

Ketiga terduga pelaku itu ditangkap di wilayah Kecamatan Girian oleh Tim gabungan Resmob Polsek Aertembaga, Resmob Polsek Maesa dan Resmob Polsek Matuari.

“Ketiganya ditangkap tanpa perlawanan beberapa jam setelah korban ditemukan mengapung dan pemicunya tidak lain karena minuman keras atau Miras,” Kasi Humas Polres Bitung, Ipda Iwan Setyabudi.

Iwan menceritakan, kejadian itu bermula disaat Lingling yang diduga warga Philipin berpesta Miras dengan ketiga pelaku diatas KM Reifin, Rabu (17/5/2023).

Karena sudah dalam kondisi mabuk, DS memilih untuk menyendiri duduk di atas palka kapal. Entah apa alasannya, Lingling mendatangj DS dari arah belakang dan langsung melayangkan pukulan hingga mengenai kepala bagian belakang.

Pukul itu menyebabkan DS tersungkur. Aksi itu dilihat RPH serta VK dan langsung datang membantu dengan memukul Lingling hingga terjatuh.

“DS juga bangkit dan ikut membalas dengan melayangkan pukul ke bagian mulut hingga bibir korban robek,” kata Iwan.

Ketiga pelaku, lanjut Iwan, tidak hanya menganiaya menggunakan tangan. VK sempat menikam korban dengan pisau yang diambil di samping palka.

Proses evakuasi terhadap jenasah pria mengapung di perairan perikani

Lingling belum menyerah kendati sudah mendapat beberapa tikaman dan pukulan. Ia sempat menuju ke bagian belakang kapal dengan tujuan mengambil pisau.

Melihat Lingling mengambil pisau, DS mengambil kayu dan melempar ke arah korban. Diserang menggunakan kayu, korban lalu menceburkan diri ke laut

“Melihat korban jatuh, RPH sempat menolong tapi ia melepaskan diri,” katanya.

Saat Lingling menceburkan diri ke laut, nahkoda KM Reifin, Aspri Umbaeng, ikut keluar untuk membantu dan membujuk agar kembali naik ke kapal. Namun ajakan itu tidak digubris dan Liling hanya berputar-putar berpegangan di dinding kapal hingga menghilang.

“Ketiga pelaku telah diserahkan ke Polsek Aertembaga bersama barang bukti pisau yang diduga digunakan menikam korban,” katanya.

Komentar